Lembaga Eijkman: Pengembangan Vaksin Sekali Suntik Untuk Seumur Hidup
Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan terkait pengembangan vaksin di Indonesia, idealnya vaksin harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain dari sudut imunitasnya kalau bisa sekali suntik dan bertahan seumur hidup.
"Sebagai gambaran umum bagaimana situasi yang harus kita hadapi bersama terkait dengan pengembangan vaksin di Indonesia, antara lain dari sudut imunitasnya kalau bisa sekali suntik," kata Amin dalam Webinar bertema Ilmuwan Merespons Pandemi, Jakarta, Sabtu (9/8).
Kemudian, selain diharapkan bisa sekali suntik, vaksin tersebut juga diharapkan bisa bertahan seumur hidup dan bisa bertahan antibodinya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Kemudian juga imunitas yang dibentuk juga mencakup humoral dan seluler, kalau bisa. Dan juga ini efektif untuk semua umur. Ini kita harapkan dari bayi sampai orang tua, idealnya begitu. Tapi tidak selalu bisa berhasil," kata dia.
Kemudian, vaksin tersebut juga diharapkan sedapat mungkin disuntikkan hanya satu kali saja.
"Enggak perlu ada booster dua kali, tiga kali dan sebagainya," katanya.
Kemudian, dari sudut imunologi juga, kata Amin, sedapat mungkin tidak menyebabkan auto-imunity atau reaksi hipersensitivitas. Kemudian, persyaratan berikutnya dalam pengembangan vaksin adalah harus aman, efektif dan terjangkau.
"Pertimbangan lainnya, terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, tentu harga menjadi pertimbangan utama. Kalau kita bandingkan misalkan berita-berita di koran, bagaimana pemerintah di Amerika menggelontorkan banyak sekali dana untuk perusahaan vaksin mereka. Tapi itu tidak terjadi di Indonesia," ujarnya.
Kemudian, di tengah pandemi yang sampai saat ini belum berakhir, kecepatan produksi juga harus lebih cepat dan sedapat mungkin tidak terlalu kompleks.
Berikutnya, yang terpenting dalam tahapan pengembangan vaksin adalah selain perlunya persetujuan cepat dari pemerintah, masyarakat juga diharapkan bisa menerima kehadiran vaksin tersebut.
"Salah satu mungkin yang akan menjadi pertanyaan adalah masalah halal dan sebagainya," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaVaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaHerpes Zoster merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bintil, ruam dan disertai dengan cairan bening.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca Selengkapnya