Lembaran Baru Hidup Ahok

Merdeka.com - Tanggal 9 Mei 2017. Perjalanan hidup Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berubah. Dia divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama.

Pria asal Belitung itu terpaksa merasakan dinginnya hotel prodeo. Terpisah dari keluarga tercinta.

Kamis ini menjadi hari ke 625 Ahok mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sesuai waktu penahanan dan remisi didapat, Ahok akan menghirup udara bebas. Berkumpul kembali dengan putra putrinya.

"Kalau mau bebas murni pada 24 Januari," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, akhir tahun lalu.

Keluarga dan rekan tak banyak bicara soal kebebasan Ahok. Hanya imbauan yang diberikan. Ahok tak mau ada pendukung yang berkumpul di Rutan Mako Brimob maupun Lapas Cipinang menyambut berlebihan.

"Yang menjemput, sepertinya hanya keluarga. Pak Ahok tidak ingin ada penyambutan," kata sahabat juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengakui akhir-akhir ini lebih sering bertemu Ahok. Banyak yang mereka perbincangkan. Dia tak melihat ada ketakutan pada diri Ahok meski menyandang status narapidana.

Sederet rencana dan kegiatan sudah dipersiapkan. Namun, Ahok tak ingin buru-buru. Dia butuh waktu sebelum memulai kembali aktivitas.

"Hak untuk bisa menikmati hidup, hak untuk bekerja, hak berumah tangga yang sesuai dengan ideologi Pancasila dan dijamin konstitusi. Jadi enggak usah heboh gitu lho," katanya.

Kegiatan pertama yang sudah dijadwalkan Ahok, menjadi pembicara di sejumlah seminar di 15 negara. Di antaranya Hongkong, Australia, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Selandia Baru, Prancis, Belgia, Kanada hingga Austria. Pada seminar itu, dia juga menceritakan kehidupan di balik jeruji besi.

"Ada orang luar negeri, WNI, mahasiswa dan university (yang mengundang," ungkap Ima Mahdiah, Staf Ahok saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/1).

Di sela kesibukan menjadi pembicara, Ahok juga berniat melanjutkan bisnis keluarga. Selain itu, berpikir membuat yayasan yang diberi nama BTP Foundation. Mantan suami Veronica itu juga berencana membuat acara talk show di sebuah stasiun televisi.

"Stasiun TV-nya masih rahasia. Nanti biar bapak yang ngomong sendiri. Proses pembuatannya sekitar sebelum pilpres. Tapi kapan tayangnya masih dibahas," katanya.

Pada Ima, Ahok belum pernah menyinggung keinginannya terjun kembali ke politik. Kabar tersiar, PDIP melirik Ahok sebagai kader. Namun kepastiannya, Ahok sendiri akan menjawab.

"Kemarin saya ketemu Pak Ahok, cerita di situ. Dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk. Dia bilang tidak. Dia hanya ingin masuk PDI Perjuangan, tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja" cerita Djarot.