Lempar jala, Aur temukan mayat gadis muda mengapung di Sungai Musi
Merdeka.com - Warga Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas (Mrs X) mengapung di Sungai Musi. Belum diketahui penyebab tewasnya gadis yang diperkirakan berumur 20 tahun itu.
Mrs X pertama kali ditemukan Aur (40) yang sedang mencari ikan menggunakan perahu di sungai tersebut, Kamis (21/7) pagi. Saat melempar jala, dari kejauhan Aur melihat benda yang mengapung di sungai. Begitu didekati, ternyata mayat gadis muda.
Sontak, Aur teriak sehingga membuat warga berdatangan. Dipastikan itu adalah mayat manusia, warga menghubungi polisi untuk dilakukan evakuasi. Lalu, korban dibawa ke RSUD Bari Palembang untuk keperluan identifikasi.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
"Baru mau melempar jala ketemu mayat perempuan. Kayaknya bukan orang sini," ungkap Aur, Kamis (21/7).
Kanit Reskrim Polsek Kertapati Palembang, Ipda M Uzir mengungkapkan, mayat tersebut adalah seorang perempuan yang diperkirakan berusia 20 tahun. Saat ditemukan, korban mengenakan baju lengan panjang warna coklat dan celana jeans biru putih dengan motif kotak-kotak.
"Tidak ditemukan kartu identitas korban, ciri-cirinya seperti itu bisa disebarluaskan agar keluarga yang kehilangan bisa mengetahui," ujar Uzir.
Dari pemeriksaan awal, kata Uzir, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Namun, pihaknya akan menunggu hasil visum dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Sejauh ini bukan karena kriminal, tapi kita tunggu visum nanti. Sejumlah saksi sudah kita periksa sejauh mana mereka tahu soal mayat itu," tukasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca Selengkapnya