Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lempar murid dengan asbak tanpa sebab, guru SD dipolisikan

Lempar murid dengan asbak tanpa sebab, guru SD dipolisikan anak sd. ©wonk3.files.wordpress.com

Merdeka.com - Murid SD Negeri 2 Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami luka serius akibat terkena lemparan asbak. Ironisnya, pelaku pelemparan asbak itu adalah gurunya sendiri berinisial KS.

Haikal Setia Hendriansah (10), yang menjadi korban pelemparan asbak, didampingi Sidik Ardyansah, ayahnya, menyesalkan tindakan gurunya berinisial KS tersebut saat memberikan pelajaran sejarah 17 Agustus 1945, Rabu (13/8) lalu.

Murid kelas IV itu mengungkapkan bahwa sebelum melempar dengan asbak, guru tersebut terlebih dahulu melemparnya dengan sapu ijuk namun tidak kena. "Padahal saya hanya melihat murid di bangku depan saya. Setelah dengan sapu tidak kena, dia melemparkan asbak yang ada di meja guru," kata Haikal Setia seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/8).

Orang lain juga bertanya?

Asbak dari bambu hasil keterampilan murid tersebut, membentur bangkunya dan mental ke arah matanya. Meskipun menangis saat terkena asbak tersebut, KS terus melanjutkan pelajaran terus melanjutkan pelajaran sampai ada murid lain yang memberitahu, kalau mata Haikal bengkak.

"Pak guru itu menyuruh murid mengambil minyak kayu putih dan mengoleskan ke luka saya. Ia juga sempat minta maaf dengan dalih tidak sengaja," katanya. Sepulang sekolah, KS tidak berkata apa-apa lagi.

Haikal yang sehari-hari tinggal bersama Hawari, neneknya di Dusun Pabuahan, sedangkan orang tuanya di Dusun Air Anakan. Haikal tidak berani melaporkan peristiwa itu dan langsung masuk kamar sesampainya di rumah neneknya.

"Neneknya tahu mata Haikal bengkak saat membangunkannya untuk makan. Setelah itu, dia menghubungi saya," kata Ardyansah.

Tidak terima dengan kekerasan terhadap anaknya itu, Rabu (13/8) sore, dia melapor ke Mapolsek Negara, dan melakukan pengobatan, serta visum ke RSUD Negara.

Di kalangan wali murid, KS terkenal sering melakukan kekerasan terhadap anak didiknya, baik dengan memukul maupun menendang.

"Anak saya sendiri dulu sempat trauma dan tidak mau masuk setiap pelajaran olahraga yang diasuh guru tersebut. Sudah tiga kali, guru tersebut dicari wali murid karena mendidik dengan kekerasan," katanya.

Ia menginginkan guru tersebut diproses secara hukum, meskipun yang bersangkutan sudah datang menemuinya dengan didampingi kepala sekolah serta kepala desa.

"Caranya mendidik murid dengan kekerasan sudah tidak benar. Kata anak saya, saat marah apa saja yang ada di depannya dia lemparkan ke murid. Kalau yang di depannya benda tajam, apa jadinya muridnya?" ujarnya.

Akibat kejadian itu, Haikal tidak mau bersekolah ke SD tersebut dan meminta pindah ke sekolah lain. Saat ditanya mengenai keinginan pindah sekolah, Haikal yang bagian bawah mata kanannya masih membiru ini mengakuinya.

Haikal tampak trauma, apalagi akibat hantaman asbak, mata kanannya belum bisa melihat dengan sempurna dari jarak satu meter. Saat dicek dengan melihat dan menghitung jari dari jarak tersebut dengan menutup mata kirinya, dia salah menyebutkannya, dan baru jelas saat didekatkan ke mata kanannya.

Mujahidin, warga lainnya, membenarkan tindak kekerasan terhadap murid yang kerap dilakukan oleh KS. Ia mengaku, keponakannya pernah mendapatkan perlakukan serupa, dengan cara ditendang kakinya saat pelajaran olahraga.

"Karena marah, saya sempat cari guru itu, dan saya ajak berkelahi. Tapi dia hanya minta maaf," katanya.

Kapolsek Negara, Kompol M Didik Wiratmoko saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. Menurut dia, dari penyelidikan dan pemeriksaan awal, guru tersebut tidak sengaja melemparkan benda yang membuat cidera muridnya.

Ia juga mengatakan, yang dilemparkan KS bukanlah asbak, tapi tempat kapur yang terbuat dari bambu.

"Kami masih akan minta keterangan saksi-saksi lain, termasuk orangtua korban. Memang ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini, tapi masih kami dalami lebih lanjut," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Viral Guru SD Stop Bus yang Main Klakson Basuri Telolet, Sampai Gebrak Pintu
Viral Guru SD Stop Bus yang Main Klakson Basuri Telolet, Sampai Gebrak Pintu

Guru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.

Baca Selengkapnya
Belum Usai Kasus Supriyani, Kini Guru Agama di Muna Sultra Dipolisikan Orangtua Murid
Belum Usai Kasus Supriyani, Kini Guru Agama di Muna Sultra Dipolisikan Orangtua Murid

Padahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang

Korban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta

Guru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Baru Kasus Guru Terancam Denda Rp50 Juta Usai Tegur Siswa Agar Salat
Fakta-Fakta Baru Kasus Guru Terancam Denda Rp50 Juta Usai Tegur Siswa Agar Salat

Orang tua tersebut tidak setuju dengan hukuman yang diterima anaknya

Baca Selengkapnya
Kasus Bully Siswa SD di Jombang, Pelaku Pelemparan Kayu Dijerat Pasal Penganiayaan
Kasus Bully Siswa SD di Jombang, Pelaku Pelemparan Kayu Dijerat Pasal Penganiayaan

Kasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes
Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes

Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini

Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya