Lempari kereta api, 3 bocah di Brebes ditangkap
Merdeka.com - Aksi pelemparan terhadap kereta api masih terjadi. Petugas pengamanan jalur kereta api menangkap tiga bocah melempari kereta api di wilayah Paguyangan, Brebes, Selasa (28/6).
Para pelaku masih duduk di bangku sekolah dasar. Ketiga pelaku pelemparan berinisial AF (9), Ak (9) dan IZM (6) ditangkap sesaat setelah melakukan pelemparan, saat Kereta Api Sawunggalih Pagi dari Pasar Senen-Kutoarjo melintas sekitar pukul 09.30 WIB.
"Akibat aksi pelemparan, kaca jendela salah satu dari sembilan gerbong KA Sawunggalih Pagi pecah. Dalam kejadian tersebut, tidak sampai melukai penumpang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Rabu (29/6).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Di mana kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Ia mengemukakan, Kereta Api Sawunggalih Pagi dengan lokomotif CC 2061360 yang melintas di kilometer 322+3/4 antara Patuguran-Kretek, tepatnya di wilayah Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes dilempari dengan batu.
Mengetahui adanya pelemparan tersebut, kondektur Haryanto melapor kepada Pengatur Perjalanan KA di Stasiun Bumiayu.
"Informasi tersebut disampaikan kepada petugas Pengamanan Jalur KA yang segera melakukan pemeriksaan di lokasi TKP," ucapnya.
Setelah ditangkap, ketiga pelaku diserahkan ke Polsek Paguyangan.
"Meskipun masih usia anak-anak, tetap kami serahkan ke polisi untuk dilakukan proses sesuai hukum yang ada," jelasnya.
Sejak berlangsung angkutan lebaran pada Jumat (24/6) hingga H-9, tercatat telah terjadi lima kali pelemparan KA di lima titik lokasi berbeda. Masing- masing petak jalur antara Lebeng- Jeruklegi, Prembun-Kutowinangun, Meluwung- Cipari, Kroya, dan kejadian terakhir antara Patuguran-Kretek.
Tingginya intensitas pelemparan KA, menurut Surono, pihak PT KAI Daop 5 Purwokerto akan meningkatkan pengamanan di jalur KA. "Kami sudah petakan lokasinya, pengamanan jalur akan semakin ditingkatkan, baik secara terbuka maupun tertutup," ujarnya.
Sesuai pasal 199 Undang-Undang Nomor 23/2007 Tentang Perkeretaapian, pelaku pelemparan KA bisa dijerat dengan pidana penjara maksimal 3 bulan, atau denda maksimal lima belas juta rupiah.
Bahkan jika sampai menyebabkan kerusakan sarana KA, pelaku bisa dibui maksimal tiga tahun. Jika sampai mengakibatkan luka berat bagi orang, ancaman pidana penjara menjadi maksimal sepuluh tahun. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaDari laporan yang diterima, murid yang menjadi korban tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya