Lengkapi Berkas, Denpom Sriwijaya Rekonstruksi Mutilasi Fera Oktaria
Merdeka.com - Denpom II Sriwijaya menggelar reka ulang pembunuhan disertai mutilasi Fera Oktaria (21) yang dilakukan pacarnya sendiri Prada DP (22). Rekonstruksi ini guna melengkapi berkas perkara agar segera dilanjutkan dengan sidang militer.
Reka ulang digelar di TKP, yakni sebuah penginapan di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (3/7). Tersangka Prada DP langsung memerankan sendiri setiap adegan. Kasus ini menjadi perbincangan publik lantaran terbilang sadis. Tak heran rekonstruksi menjadi tontonan masyarakat setempat.
Pihak kepolisan bertugas mengamankan situasi agar warga tak terlalu mendekat ke TKP. Tidak ada kendala setiap adegan yang diperagakan.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa polisi yang menggagalkan percobaan pembunuhan? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut. Diketahui petugas polisi itu bernama Brigadir Helmi Setiyawan.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengungkapkan, reka ulang dipimpin langsung Komandan Denpom II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian. Penyidik ingin mencocokkan keterangan tersangka dengan kejadian sebenarnya.
"Ya, hari ini digelar rekonstruksi di TKP. Ini untuk melengkapi berkas perkara," ungkap Djohan.
Dikatakannya, hasil rekonstruksi diproses ke Pomdam II Sriwijaya dan selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan Militer. Hanya saja, Djohan tidak menyebutkan secara rinci jumlah adegan yang diperagakan atau hal-hal terkait.
"Semuanya berjalan lancar, pihak kepolisan mengamankan lokasi karena situasinya ramai oleh masyarakat," ujarnya.
Diketahui, mayat Fera Oktaria ditemukan membusuk dengan kondisi tangan terpotong dan tanpa busana di kamar penginapan di Musi Banyuasin, Jumat (10/5). Dari petunjuk yang ada, petugas menyimpulkan pelakunya adalah Prada DP yang kabur dari tempat pendidikan sejak 4 Mei 2019.
Prada DP akhirnya ditangkap Pomdam II Sriwijaya saat berada di salah satu padepokan di Serang, Banten, Kamis (13/6). Di sana, Prada DP belajar mengaji dan ingin bertaubat.
Dari pemeriksaan, motif Prada DP membunuh pacarnya lantaran tak terima didesak menikah. Dia mengaku belum sanggup berumah tangga karena masih menjalani pendidikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca Selengkapnya