Lengkapi bukti kematian Mirna, polisi segera panggil Sisca lagi
Merdeka.com - Jessica Kumala Wongso alias Sisca segera dipanggil kembali Polda Metro Jaya guna memperkuat kasus kematian Wayan Mirna Salihin usai minum es kopi Vietnam di Cafe Oliever, West Mal Grand Indonesia, Jakarta. Polisi akui pemanggilan itu guna memperkuat alat bukti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal menegaskan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan tersangka. Polisi kini tengah lakukan sinkronisasi antara hasil laboratorium forensik (labfor), keterangan saksi, pelbagai petunjuk dari CCTV dan hasil pra rekonstruksi. Ini juga sebagai strategi penyidikan guna mengungkap pelaku pembunuhan.
"Pemeriksaan itu diperlukan untuk melengkapi alat bukti, tentunya untuk membuat terang benderang kasus proses penyidikan," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1).
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kenapa orang minum kopi hitam ? Sebagai alternatif, Anda mungkin lebih memilih kopi hitam karena kebutuhan diet atau karena Anda berharap untuk merasakan manfaat kesehatan dari kopi hitam.
-
Bagaimana proses pengolahan kopi hitam? Kopi hitam adalah biji kopi yang sudah dipanggang atau roasted. Kopi hitam mengandung tingkat asam kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi hijau.
-
Siapa yang biasa minum Kopi Hitam? Anda yang sudah terbiasa minum kopi mungkin tak masalah dengan kopi hitam yang cenderung pahit.
Iqbal menambahkan, pemanggilan Jessica nanti guna membuka tabir kasus dugaan pembunuhan Mirna. Sehingga kasus ini menjadi jelas dan tidak simpang siur.
"Intinya Polda Metro Jaya belum menentukan tersangka. Tentang saksi J (Jessica) dan sebagainya ini kan strategi penyidikan,"
Dalam mengungkap kasus tersebut, Iqbal menegaskan tidak menutup kemungkinan untuk memanggil para saksi lainnya. "Kita berusaha keras. Untuk penentuan tersangka itu harus minimal dua alat bukti yang sangat cukup dan ada kemungkinan kita periksa saksi lain," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaBanyak hal janggal dari keterangan mereka yang mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) soal keterlibatan tiga tersangka buron.
Baca SelengkapnyaListyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaUli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya