Lepas dari belenggu warga, Kejora kini kembali ceria
Merdeka.com - Keceriaan terlihat di perilaku orangutan kalimantan sub spesies kalimantan tengah (Pongo Pygmaeus Wrumbii), Kejora. Sebelumnya dia dirantai warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, selama enam bulan.
Kini, Kejora bersama lima bayi orangutan lainnya berada di sekolah hutan khusus bayi orangutan, di Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng.
Kejora, sebelumnya disita tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng dari tangan warga Palangkaraya, 1 Februari lalu. Saat itu, kondisinya memprihatinkan lantaran dirantai baja selama 6 bulan.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Kapan Orangutan Tapanuli ditemukan? Seiring perkembangan teknologi terutama di bidang genetika, banyak penemuan baru terkait DNA orang utan di Sumatra. Pada 2017, telah ditetapkan spesies baru, yaitu Orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Siapa orang utan tertua di dunia? Dengan umurnya tersebut, Bella merupakan orang utan sumatra tertua yang hidup di penangkaran di seluruh dunia.
Oleh BKSDA Kalteng, Kejora diserahkan ke program reintroduksi Yayasan BOS Nyaru Menteng buat direhabilitasi. Di lokasi BOS Nyaru Menteng, Kejora menjalani karantina sebagai bagian dari program rehabilitasi.
"Dari pemeriksaan medis lengkap, ada ditemukan luka bekas goresan benda tajam di dahi dan luka bekas rantai besi di kedua sela paha kaki kiri dan kanannya," kata juru bicara yayasan BOS Nyaru Menteng, Monterado Fridman, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Rabu (17/2) sore.
Yang memprihatinkan, usai masuk rehabilitasi, saat itu juga terlihat trauma mendalam terhadap setiap orang baru yang mendekatinya. Selain itu, Kejora juga dideteksi mengidap demam berdarah dan cacingan.
"Dia ketakutan, akan bergerak mundur ke belakang seolah mencari tempat berlindung, bersembunyi. Juga terdengar suara tangisan dia (Kejora)," ujar Fridman.
Hari demi hari, program rehabilitasi terhadap Kejora berbuah hasil. Luka-luka yang didapatnya telah mengering. Dia juga sanggup menggerakkan anggota tubuhnya dengan bebas. Akhirnya, pada 12 Februari, dia masuk sekolah khusus bayi orangutan dan tergabung dalam grup baru, menjalani karantina lanjutan dan adaptasi lingkungan.
bayi orangutan Kejora ©2016 dok BOS Nyaru Menteng
"Kejora bersama bayi lainnya yang masuk BOS pada tanggal 3 dan 4 Februari lalu. Seperti orangutan jantan Kalanis usia 5 bulan, bayi orangutan betina Timpah usia 2 tahun, dan Talaken bayi jantan usia 5 bulan," ucap Fridman.
"Juga ada ditambah Moza dan Junior, bayi orangutan yang disita dari perdagangan liar orangutan di Thailand dan Kuwait, yang dikembalikan ke Kalteng 11 Februari lalu," tambah Fridman.
Kini, Kejora mulai terlihat ceria bersama teman-temannya. Wajah trauma saat awal dia disita dari warga, perlahan mulai menghilang. Berat badannya pun mulai naik menjadi 4,8 kilogram.
"Dia (Kejora) terlihat senang dengan kawan-kawan barunya. Nafsu makannya juga meningkat, apa saja buah yang kita berikan, habis dimakannya," lanjut Fridman.
Kisah Kejora kembali menambah deretan panjang perlakuan buruk dialami orangutan di Kalimantan. Tidak hanya disebabkan terbakarnya hutan di Kalteng dan Kaltim, tetapi juga perilaku buruk warga dengan tega menganiaya primata Kalimantan itu, dan memperjualbelikannya di pasar gelap. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 18 Agustus 2023 yang lalu, Ferry akhirnya dibebaskan setelah menghabiskan 7 bulan di lapas kelas 2A, Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pegi Setiawan yang mendapatkan hadiah motor dari pengusaha Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah dirinya menjalani program cuti bersyarat atas vonis 1 tahun 6 bulan di kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaPengakuan Pegi ini berbeda dengan sesaat setelah bebas, pada Senin (8/7). Saat itu, dia mengaku disiksa polisi, seperti pemukulan dan pembekapan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jessica divonis 20 tahun penjara atas kasus racun kopi sianida yang menyebabkan kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan sujud di depan orang tuanya usai bebas dari Rumah Tahanan Polda Jawa Barat pada Senin (9/7).
Baca SelengkapnyaJessica masih diwajibkan untuk menjalani wajib lapor hingga 2032
Baca SelengkapnyaPegi mengaku akan beristirahat dan berencana langsung bekerja.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso menegaskan tidak ada kebencian lagi di hatinya terhadap orang-orang yang mengirimnya ke penjara.
Baca SelengkapnyaWajahnya yang terlihat berbeda membuat banyak orang pangling dan berhasil mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMenkumham Supratman Andi Agtas menilai hak pembebasan bersyarat yang diberikan oleh Ditjen Pemasyarakatan kepada Jessica Kumala Wongso telah memenuhi ketentuan.
Baca Selengkapnya