Lepas id card, puluhan jurnalis Solo solidaritas wartawan Medan
Merdeka.com - Aksi solidaritas terhadap dua jurnalis di Medan dilakukan puluhan jurnalis Solo yang tergabung dalam Komunitas Wartawan se-Solo Raya. Mereka melakukan aksi damai dengan melepas kartu identitas wartawan dan meletakkannya di Bundaran Gladag, Solo, Selasa (16/8).
Selain id card para jurnalis juga meletakkan kamera serta membentangkan sejumlah poster yang berisi kecaman terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI AU tersebut. Antara lain bertuliskan, 'Usut Tuntas Tentara Penganiaya Wartawan', 'Ojo Ngunu Mas', 'Tentara Bukan Preman' dan lainnya.
Aksi damai tersebut dimulai pukul 09.30 WIB. Dalam orasinya mereka meminta kasus kekerasan yang menimpa para jurnalis di Medan dituntaskan. Para pelaku tindak kekerasan dihukum seberat-beratnya.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Mengapa TNI AU memberikan penghargaan kepada jurnalis? Penghargaan diberikan kepada para jurnalis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik yang telah berkontribusi untuk kemajuan TNI AU.
-
Apa harapan TNI AU terhadap karya jurnalistik? Dengan adanya KASAU Award ini, Andyawan berharap karya jurnalistik bisa terus saling bersinergi menyampaikan informasi positif demi kemajuan TNI AU kedepannya.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Kami minta agar oknum TNI Angkatan Udara yang melakukan tindak kekerasan terhadap dua jurnalis di Medan, diadili, diproses secara hukum," ujar Harun, salah satu peserta aksi.
"Aksi solidaritas ini kami lakukan sebagai bentuk keprihatinan atas tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap wartawan di Medan. Pelaku kekerasan harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ucap peserta aksi lainnya, Muh Khodiq Duhri.
Dia menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan anggota TNI. Menurut dia, masih banyak aparat yang belum melek terhadap UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak PWI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut dari pertikaian yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaJurnalis televisi diduga menjadi korban penganiayaan saat meliput demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jabar
Baca SelengkapnyaNinik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaSetelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca Selengkapnya