Lepas pasukan ke Lebanon, Jenderal Gatot minta jangan bikin malu TNI
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melepas keberangkatan salah satu kapal perang terbaru dari jenis Multi Role Light Frigate (MLRF) yaitu KRI Bung Tomo-357 yang berisi 107 prajurit di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8). Pelepasan ini dalam rangka Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-H Unfil Lebanon Tahun 2015.
"Jangan lihat pangkatmu yang rendah, tapi ini kamu melaksanakan misi negara," kata Gatot kepada 107 prajurit yang akan berangkat dengan KRI Bung Tomo-357 ke Lebanon, di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Gatot memaparkan, keberangkatan KRI Bung Tomo-357 beserta 107 ini guna mengembangkan misi PBB. Dirinya menjelaskan ini menjadi sangat penting dalam penyelenggaraan hubungan internasional Indonesia dengan negara lainnya.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI ke Paris? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini bertolak ke Paris.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
"Keberangkatan ini penting buat hubungan Internasional baik hubungan politik Indonesia, yang secara langsung memberikan nilai Internasional Indonesia dan Kemiliteran, terutama Angkatan Laut. Dan ini juga menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah secara umum," paparnya.
Untuk itu, Gatot menuturkan para prajurit yang bertugas nanti harus bekerja secara profesional, terutama dalam mencegah penyelundupan senjata. Dalam pencegahan ini, mereka akan bekerjasama pula dengan negara Jerman, Bangladesh, Brasil dan negara lainnya.
"Pengamanan penyelundupan senjata ini sangat penting. Saya berharap nantinya dalam setiap kegiatan mereka, apapun yang mereka lakukan dapat ditanggung jawabkan. Cermati setiap penugasan dan ambil analisa cepat, serta komunikasikan dengan satgas maritim. Semua ini guna membangun keamanan khususnya penyelundupan senjata," tuturnya.
Di depan prajurit tersebut pun, Gatot meminta mereka menjaga kondisi baik kondisi fisik prajurit maupun peralatan penunjang bertugas. "Dalam hal ini, Duta Bangsa, Utusan Negara, membawa nama baik TNI dan Angkatan Laut. Untuk itu penting prajurit menggunakan komunikasi dan kepemimpinannya saat bertugas, dengan memanfaatkan kearifan lokal. Kalian mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk bertugas ini, karena tidak semua prajurit dapat kepercayaan seperti ini," papar Gatot kepada para prajurit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaPerayaan natal digelar meski Kondisi di sana masih belum kondusif
Baca SelengkapnyaProses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.
Baca SelengkapnyaKondisi prajurit TNI yang berada di Labanon dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaPersonel tersebut mengalami luka ringan akibat pantulan peluru Tank Israel.
Baca SelengkapnyaBagi Indonesia, serangan terhadap Lebanon juga terkait secara langsung dengan anggota pasukan perdamaian UNIFIL yang dikirimkan dari Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPotret kompak anak dan ayah sama-sama prajurit TNI AL saat mengenakan seragam dinas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Hariyanto pihak UNIFIL telah mengeluarkan pernyataan kepada pasukan Israel IDF dan pihak yang bertikai.
Baca SelengkapnyaTonny mengatakan, apa yang dimintanya itu dianggap penting agar institusi TNI AU selalu dalam kondisi siap tempur.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa pasukan perdamaian tak boleh diserang.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya