Lepas Tembakan ke Polisi, Pelaku Begal di Muratara Tewas Ditembak saat Ditangkap
Merdeka.com - Spesialis pencurian dengan kekerasan atau begal, HF (20), tewas ditembak polisi saat ditangkap. Pelaku sudah belasan kali beraksi sejak masih berusia 16 tahun.
Penangkapan pelaku berdasarkan hasil pengembangan keterangan seorang temannya yang lebih dulu ditangkap dan sedang menjalani masa hukuman. Polisi menetapkan HF masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dari penyelidikan, polisi mengetahui pelaku berada di Desa Rantau Telang, Karang Jaya, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Malam harinya, petugas bergerak ke lokasi dan mengepung rumah pelaku.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Saat diminta keluar, pelaku tetap bersembunyi di dalam rumah. Alhasil anggota mendobrak pintu hingga terbuka.
Begitu petugas masuk, pelaku menembak dan mengenai rompi anti peluru milik salah seorang anggota. Tak ingin membahayakan, polisi menembak langsung ke dada pelaku sebanyak dua kali dan tewas tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Muratara AKP Toni Saputra mengungkapkan, pelaku merupakan buronan begal di wilayah Muratara dengan belasan kali laporan. Pelaku menggunakan pistol rakitan ketika menembak seorang anggota.
"Begitu kami masuk ke rumah, ternyata pelaku sudah bersiap dengan senjatanya, dia tembak anggota tapi kena rompi. Terpaksa kami lumpuhkan dan tewas di rumah sakit," ungkap Toni, Jumat (8/7).
Dalam menjalankan aksinya, tersangka bersama temannya menggunakan modus memepet korban dan menendang sepeda motor. Saat korban terjatuh, pelaku menodongkan pistol rakitan untuk mengambil paksa motor korban dan barang berharga lain.
"Mereka mencari tempat yang sepi, bersembunyi di semak-semak dan langsung memepet begitu ada korban melintas," ujarnya.
Dalam perkara ini, polisi menyita pistol rakitan beserta dua butir amunisi caliber 38 dan 1 selongsong.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca Selengkapnya