Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lerai Keributan, Petani di Nias Justru Dikeroyok dan Dibunuh

Lerai Keributan, Petani di Nias Justru Dikeroyok dan Dibunuh Ilustrasi mayat. Ilustrasi shutterstock

Merdeka.com - Pembunuhan terjadi di Desa Fatodano, Ulugawo, Nias, Sumatera Utara, Minggu (13/12) sore. Seorang warga dikeroyok dan ditikam hingga tewas setelah melerai keributan.

Korban meninggal dunia bernama Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri (37), warga Dusun 2 Desa Fatedano. Petani ini dikeroyok dan ditikam di halaman rumah tetangga sekaligus kerabatnya, Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti yang akan melaksanakan pesta pernikahan putrinya.

Terduga pelaku penganiayaan berat itu yakni SL alias Nema (17), warga Dusun l Desa Puncak, Ulunoyo, Nias Selatan, bersama 4 temannya.

"Terduga pelaku SL bersama beberapa orang kawannya yang lain masih ada hubungan kekerabatan keluarga dengan korban Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri. Desa mereka bersebelahan. Mereka juga satu gereja. Jika ada acara-acara pesta, di antara kedua belah pihak saling mengundang," kata Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu, Senin (14/12).

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan pihak kepolisian, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu di halaman rumah Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti sedang berlangsung latihan tari maena untuk memeriahkan pesta pernikahan putrinya. Saat latihan tarian kolosal ini digelar, SZ menghampiri dan meninju hidung Tanozisokhi Bu’ulolo alias Kadano, adik Yaseti.

Melihat keributan itu, Yaseti datang melerai. "Namun, terduga pelaku SZ bersama beberapa kawannya yang lain merasa tidak senang dilerai. Mereka menyerang dan mengeroyok Yaseti hingga jatuh tersungkur," jelas Yadsen.

Saat terjatuh, di pinggang kanan Yaseti tampak luka bekas ditusuk dengan benda tajam. Dia meninggal dunia di lokasi kejadian

Setelah Yaseti jatuh, SZ dan kawan-kawannya langsung melarikan diri. Polisi kemudian datang ke lokasi. Jasad korban dibawa ke Puskesmas Ulugawo untuk divisum. Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka.

Personel gabungan Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Idanogawo masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. Mereka juga memburu terduga pelaku. “Motifnya masih dalam lidik. Dugaan sementara para pelaku tidak terima waktu dilerai korban,” tutup Yadsen.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol

Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.

Baca Selengkapnya
Stres karena Ekonomi, Warga di NTT Bacok 2 Teman Sampai Tewas Lalu Gorok Leher Sendiri
Stres karena Ekonomi, Warga di NTT Bacok 2 Teman Sampai Tewas Lalu Gorok Leher Sendiri

Redemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Bayar Utang Malah Tantang Duel, Seorang Pria Tewas Dibunuh Tetangga
Tak Mau Bayar Utang Malah Tantang Duel, Seorang Pria Tewas Dibunuh Tetangga

Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Petani Aceh Diserang Kawanan Gajah Hingga Tewas di Tempat
Detik-Detik Menegangkan Petani Aceh Diserang Kawanan Gajah Hingga Tewas di Tempat

Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Selisih Paham saat Ngopi, 2 Warga Duel hingga Keduanya Tewas
Selisih Paham saat Ngopi, 2 Warga Duel hingga Keduanya Tewas

Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas

Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.

Baca Selengkapnya
Demi Rp200 Ribu, Pelaku Nekat Tikam dan Bunuh Target
Demi Rp200 Ribu, Pelaku Nekat Tikam dan Bunuh Target

Mereka nekat menghabisi korban demi menjaga lahan dan uang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Adik Bupati Muratara Dibacok hingga Tewas
Kronologi Adik Bupati Muratara Dibacok hingga Tewas

Korban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya