Lerai Penyerangan Pemuda di Depok, Pria Ini Malah Dibacok 10 Orang
Merdeka.com - Nahas nasib yang menimpa seorang pria di Kota Depok, Jawa Barat. Niat untuk melerai pertikaian malah berujung celaka. Adalah Nawan (32) yang menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal ketika melerai dua kubu yang sedang bertikai.
Nawan sendiri tidak tahu mengapa kedua kubu itu bertikai. Namun dia hanya ingin melerai agar tidak terjadi keributan di lokasi kejadian.
Peristiwa itu terjadi dinihari tadi sekitar pukul 02.00 WIB di Kp Bulak Timur RT 03/ RW 09 Kelurahan Cipayung Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Mulanya di lokasi kejadian ada beberapa remaja sedang berkumpul. Tanpa diduga datang sekelompok orang tak dikenal. Tanpa basa-basi mereka langsung melakukan penyerangan.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
"Mereka membawa senjata tajam dan menggunakan motor," kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Tri Hardjadi, Senin (26/7).
Pemuda yang datang tiba-tiba itu berjumlah 10 orang. Mereka langsung melakukan penyerangan. Korban yang mengetahui peristiwa itu bermaksud melerai. Namun korban justru dianiaya.
"Korban mencoba melerai dengan cara mengusir para penyerang," tukasnya.
Sekelompok orang tak dikenal itu malah menyerang balik karena tak terima niat baik korban yang hendak melerai. Korban pun mengalami luka di sejumlah bagian.
"Korban mengalami luka di lengan atas (kanan), jari kelingking dan kepala," tambahnya.
Para pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban dibawa oleh warga ke RS Citama Pabuaran. "Korban dibawa oleh warga ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan," ungkapnya.
Saat ini kasusnya sedang didalami. Keterangan saksi juga masih terus digali untuk mengetahui identitas pelaku. "Pelaku sedang lidik," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berinisial SS menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8) malam.
Baca Selengkapnya