Lerai Perempuan Cekcok di Warung Tuak, Pak De Tewas Terkena Pecahan Botol Miras
Merdeka.com - Nisa (18), ditangkap Satreskrim Polres Pelalawan, lantaran kaca pecahan botol minuman keras yang dilemparnya mengenai leher Matrawi alias Pak De (39). Akibatnya, Pak De tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Teddy Ardian mengatakan, Nisa ditangkap di tempat persembunyiannya di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHPidana, penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Teddy kepada merdeka.com, Jumat (27/12).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Teddy menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis siang (26/12) kemarin di warung tuak Marsada Musik, Jalan Langgam I Koridor RAPP, Pangkalan Kerinci.
Awalnya, Pak De mencoba untuk melerai pertengkaran antara tersangka Nisa dan seorang wanita bernama Devi. Kedua wanita itu terlibat cekcok di warung tuak. Korban berusaha menghentikannya.
Kemudian Nisa dam Devi berhenti bertengkar, namun ternyata Nisa masih menyimpan amarah kepada Devi. Wanita yang berdomisili di Kabupaten Siak mengambil botol minuman keras dan memecahkannya.
"Pecahan botol yang tajam itu lalu dilempar ke arah Devi. Namun, lemparannya malah mengenai leher korban hingga tertancap," kata Teddy.
Seketika itu korban tumbang dengan darah mengucur deras. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Lalu Nisa kabur dan bersembunyi di kediaman temannya. Polisi yang menerima laporan itu kemudian melakukan penyelidikan dan mencari Nisa.
"Hari itu juga pelaku ditangkap saat berusaha kabur dari rumah kontrakannya," ucap Teddy.
Nisa mengakui perbuatannya. Meskipun menyesal, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang lain.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan membuat korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya