Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lestarikan wayang beber, pelukis wanita ini rela hidup sederhana

Lestarikan wayang beber, pelukis wanita ini rela hidup sederhana Ibu Ning sang pelukis wayang beber. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Hermin Istiariningsih atau akrab disapa Ibu Ning mungkin tak setenar pelukis-pelukis lain di tanah air. Namun karya wanita kelahiran Jombang 55 tahun lalu ini tak kalah moncer. Hasil lukisan wayang beber yang ditekuni sejak tahun 1985 tersebut, banyak menghiasi ruangan hotel tanah air, bahkan hingga sampai ke Prancis, Pakistan, Suriname dan kolektor di Indonesia.

Pilihan Ibu Ning untuk tetap bertahan melukis wayang beber bukan tanpa risiko. Kecintaan terhadap wayang yang sudah hampir punah tersebut menjadi alasan dia tetap bertahan untuk melukis. Meskipun banyak masyarakat era sekarang yang tak mengenal atau bahkan tak menyukai wayang beber. Akibatnya hasil karya yang sebenarnya bernilai tinggi, kurang dihargai oleh masyarakat.

Tak sedikit, hasil lukisan istri Sutrisno (72) ini yang hanya dihargai murah. Bahkan ada beberapa pejabat yang telah memesan lukisannya, namun setelah diambil, pejabat tersebut lupa membayarnya. Padahal untuk mengerjakan satu lukisan, ibu Ning harus meluangkan waktu hingga beberapa hari.

Orang lain juga bertanya?

Di rumahnya Kampung Wonosaren Jagalan, Solo perempuan tua ini tetap bertahan melukis wayang beber yang dipelajari secara autodidak untuk menghidupi keluarganya.

Hasil penjualan lukisan wayang beber tak semudah lukisan pada umumnya. Lukisan wayang beber kurang diminati pecinta seni. Kondisi ini membuat perekonomian mereka semakin sulit dan hidup pas-pasan. Meski hidup serba pas-pasan ibu Ning tak lantas mau menerima uluran tangan sesama. Ia bahkan selalu menolak bila mendapat bantuan.

"Saya lebih senang kalau ada membeli lukisan saya, dari pada dibelaskasihani atau diberi sesuatu secara cuma-cuma," ujar Ibu Ning ketika ditemui merdeka.com, Senin (21/4).

Ibu Ning menjual karya lukisan wayang beber, dengan kain kanvas seharga Rp 2,5 juta untuk ukuran dua meter untuk lukisan dengan pewarna yang bagus bisa mencapai Rp 15 juta.

Menurut Ning, seni wayang beber muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam. Seni tersebut saat ini masih berkembang di daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran-lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh-tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.

"Saya prihatin, meski sudah banyak akademisi, mahasiswa yang belajar ke sini, tidak ada satupun yang mau meneruskan seni lukis wayang beber ini," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis

Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.

Baca Selengkapnya
7 Artis Papan Atas yang Pilih Hidup Sederhana Jauh dari Kesan Glamor, dari Belanja ke Pasar hingga Tinggal di Kos-kosan
7 Artis Papan Atas yang Pilih Hidup Sederhana Jauh dari Kesan Glamor, dari Belanja ke Pasar hingga Tinggal di Kos-kosan

Berbeda dengan banyak selebriti lainnya, sejumlah artis Indonesia memilih untuk menjalani kehidupan lebih sederhana dan menjauh dari kemewahan yang mencolok.

Baca Selengkapnya
Kisah Sedih Pengemis Wanita Viral 'Aa Kasian Aa' di Gunung Salak, Kerja Serabutan Demi Anak dan Sang Suami Difabel
Kisah Sedih Pengemis Wanita Viral 'Aa Kasian Aa' di Gunung Salak, Kerja Serabutan Demi Anak dan Sang Suami Difabel

Viral pengemis wanita ucap 'Aa kasian aa' ramai di media sosial. Kisah di baliknya begitu sedih.

Baca Selengkapnya
Dulu Hidup Susah dengan Sang Ibu yang Gajinya Rp300 Ribu, Hidup Wanita Ini Kini Berubah Drastis
Dulu Hidup Susah dengan Sang Ibu yang Gajinya Rp300 Ribu, Hidup Wanita Ini Kini Berubah Drastis

Kisah yang ia bagikan di Tiktok viral dan bikin warganet ikut nostalgia,

Baca Selengkapnya
Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana
Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana

Terungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.

Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana
Intip Kabar Terbaru Gadis Keturunan Inggris yang Kini Bantu Nenek di Pelosok Sukabumi, Hidup Sederhana

Seorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru

Kisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.

Baca Selengkapnya
Usai Ngebajak Sawah, Ayah Lesti Kejora Bahagia Sang Istri Tercinta Antar Makanan 'Istriku Tersayang, Kade Gebis'
Usai Ngebajak Sawah, Ayah Lesti Kejora Bahagia Sang Istri Tercinta Antar Makanan 'Istriku Tersayang, Kade Gebis'

Seperti biasanya, ayah Lesti Kejora yakni Endang Mulyana membagikan kegiatan sehari-hari yang seru.

Baca Selengkapnya