Level PPKM Beberapa Daerah Turun, Menkominfo Minta Masyarakat Optimis dan Waspada
Merdeka.com - PPresiden telah mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun pemerintah terus mengingatkan warga agar tidak mengurangi kewaspadaan akan pandemi Covid-19. Meski indikator menunjukan lonjakan kasus sudah mulai menurun dan membaik, tetapi perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif.
Pemerintah meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan menyegerakan vaksinasi.
"Mengutip keterangan dari Bapak Presiden, jumlah kasus turun signifikan di beberapa daerah. Di luar Jawa Bali juga ada perkembangan yang membaik. Karena itu, pemerintah menyesuaikan penerapan level PPKM berdasarkan evaluasi pada perkembangan terkini di tiap wilayah. Harapannya, pengendalian Covid-19 dapat terus sejalan dengan adaptasi-adaptasi baru dalam kehidupan masyarakat," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Pada Senin, 23 Agustus 2021, pemerintah telah memutuskan memperpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2 di seluruh wilayah Indonesia. Perpanjangan PPKM ini berlaku selama sepekan ke depan di Jawa-Bali, dan dua pekan ke depan untuk di luar area Jawa-Bali.
Untuk Pulau Jawa dan Bali, pemerintah menurunkan level PPKM di beberapa daerah, dari level 4 menjadi level 3. Wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya akan contohnya, akan menerapkan PPKM Level 3 mulai Selasa, 24 Agustus 2021.
Sementara itu, wilayah Aglomerasi Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY, masih akan menerapkan PPKM level 4. Pemerintah memperkirakan wilayah-wilayah tersebut dapat turun ke Level 3 pada beberapa minggu ke depan dengan terus melakukan perbaikan dalam penanganan Covid-19, terutama agar meningkatkan kesembuhan lebih cepat dan menekan laju kematian.
Dengan penurunan level PPKM tersebut, daerah Pulau Jawa dan Bali, yang semula menerapkan PPKM Level 4 berkurang dari 67 kabupaten/kota menjadi 51 kabupaten/kota. Adapun, daerah dengan Level 3 bertambah dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota. Begitu juga daerah Level 2 yang sebelumnya hanya dua kabupaten/kota, meningkat jadi 10 kabupaten/kota.
Untuk wilayah luar Pulau Jawa-Bali, penerapan perpanjangan PPKM berlaku 24 Agustus 2021-6 September 2021. Dengan adanya penurunan jumlah kasus aktif, kini daerah level 4 berkurang dari 11 provinsi menjadi tujuh provinsi. Pada tingkat kabupaten/kota, daerah dengan penerapan PPKM Level 4 terdiri dari 132 kabupaten/kota menjadi 104 kabupaten/kota. Level 3 bertambah dari 215 menjadi 234 kabupaten/kota, sedangkan level 2 bertambah dari 39 menjadi 48 kabupaten/kota.
Menteri Johnny mengingatkan, pandemi Covid-19 belum usai. Bahkan beberapa negara sedang mengalami gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang signifikan. Selama pandemi Covid-19 masih ada di tanah air, pemerintah akan terus menerapkan kebijakan PPKM sebagai instrumen untuk mengatur kegiatan masyarakat.
"Namun patut kita garis bawahi, bahwa penerapan PPKM selama ini menghasilkan dampak perbaikan dalam pengendalian pandemi. Ini patut kita syukuri dan pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mematuhi peraturan," ujar Johnny G. Plate.
Dibandingkan titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif saat ini sudah turun sebesar 78 persen. Angka kesembuhan juga meningkat secara konsisten, lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir. Hal ini berkontribusi terhadap penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang saat ini berada di angka 33 persen.
Sebelumnya, pemerintah mulai membuka sejumlah aktivitas kegiatan di beberapa kota besar sejak pekan lalu. Sejumlah daerah dengan PPKM Level 4 diizinkan membuka kegiatan di pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari, pusat perbelanjaan atau mal, dan aktivitas makan di tempat dengan beberapa ketentuan. Tempat ibadah juga telah dibuka untuk kegiatan ibadah dengan pembatasan kapasitas. Selain itu, daerah dengan PPKM Level 3 dan 2 sudah diizinkan membuka sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka.
"Dalam penerapan pembukaan aktivitas dan penyesuaian yang ada, kami terus mengharapkan kerja sama baik dari setiap pihak, untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama pemakaian masker. Percepatan dan perluasan vaksinasi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Seperti diutarakan Bapak Presiden, kita berharap akhir bulan ini target 100 juta dosis vaksin tercapai," papar Menkominfo.
"Tetap optimis namun juga tetap waspada. Dalam mengendalikan pandemi Covid-19 ini dibutuhkan kesabaran, kekompakan, kedisiplinan, kerja keras dan doa kita sebagai satu bangsa. Semoga kita segera merdeka dari pandemi," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya