Lewat film, mantan tapol ini desak pemerintah meminta maaf
Merdeka.com - Film dokumenter berjudul Pulau Buru Tanah Air Beta garapan oleh sutradara Rahung Nasution bercerita tentang perjalanan ziarah dua mantan tahanan politik tahun 1965 di pulau buru. Adalah Hersri Setiawan dan Tedjabayu dua mantan tapol yang menjadi aktor utama dalam film dokumenter berdurasi 48 menit ini.
"Film ini bermaksud merunut jejak langkah kami di Pulau Buru saat menjadi tapol bersama 850 orang lainnya. Saat itu saya ada di unit 40. Kalau Tedja itu unit lainnya," cerita Hersri di Kantor komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (16/3).
Baik Hersri maupun Tedja dan 12.000 tahanan politik pada tahun 1965 dibuang ke Pulau Buru tanpa proses pengadilan yang membuktikan mereka bersalah. Di sana mereka mengalami perlakuan kejam dan tak manusiawi oleh tentara yang ditugaskan sebagai penjaga kamp konsentrasi.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Siapa yang dijatuhi hukuman penjara? Pada tanggal 19 Desember 2024, Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membius istrinya, Gisle Pelicot, dan membiarkan lebih dari 50 pria memperkosanya selama hampir sepuluh tahun.
-
Kenapa Teuku Markam dipenjara? Di bawah Presiden Soeharto, Teuku Markam dituduh sebagai antek-antek PKI dan dipenjara selama delapan tahun.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Dimana Sukarno-Hatta diungsikan oleh para pemuda? Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
"Kami semua tunduk pada penguasa. Kami bangun jam 4 pagi padahal baru selesai bekerja jam 12 malam. Harusnya kami bangun jam 5, tapi untuk apel kita harus bangun lebih awal. Apel itu cuma absen nama pekerja takut ada yang tidak ada," kenang Hersri.
"Di sana kemudian kami berusaha merunut sejarah kami yang semu. Yang kami alami di sana mulai dari penyiksaan dan enggak ingat kenyamanan yang kami rasakan," imbuh dia.
Hersri Setiawan ©2016 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir
Bagi para tapol, Pulau Buru saat itu layaknya penjara alam. Mereka diharuskan melakukan kerja paksa untuk mengubah rawa-rawa menjadi pemukiman dan area pertanian bagi para transmigran dari jawa pada tahun 1980-an.
"Presiden Jokowi waktu itu ke Pulau Buru. Kata dia Pulau Buru akan jadi sumber beras Indonesia Timur. Tapi dia tidak diucapkan tanda-tanda pertama tempat itu dibuat dilakukan oleh tapol," ungkapnya.
Hal tersebutlah yang membuatnya geram lantaran tidak mengakui derita ribuan tapol yang mati-matian mengubah hutan rawa menjadi sumber lumbung padi.
"Saya hanya ingin pemerintah meminta maaf kepada kami atas perbuatan itu. Kami tidak meminta kompensasi, kami hanya butuh ucapan maaf," tutup dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendropriyono berperan dalam pembebasan Jusuf Hamka yang dituduh terlibat dalam pembajakan pesawat Garuda Woyla.
Baca SelengkapnyaIbnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap kepada gubernur menyerahkan data-data Korban Para Pihak Peristiwa 1965 untuk diverifikasi oleh Tim Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaBuya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mengingatkan, perang terhadap perbudakan manusia merupakan agenda pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.
Baca SelengkapnyaSoekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.
Baca SelengkapnyaAwal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama yang aktif dan menjadi bagian dari Partai Gerindra ternyata memiliki masa lalu yang cukup kelam.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca Selengkapnya