Lewat Instagram Ibu Ani, dokter curhat ke SBY soal insentif

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menggelar rapat terbatas untuk membahas pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Salah satu pokok pembahasan utama adalah pemberian insentif bagi dokter maupun pelayan kesehatan yang melayani pasien sejak mulai berlakunya program BPJS Kesehatan.

SBY mengungkapkan, dalam kunjungannya ke sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Jawa Timur, dia melihat dari segi pelayanan kesehatan sudah cukup baik. Pelayanan kesehatan yang diberikan dianggapnya mengalami peningkatan, di sisi lain intensitas kerja dokter dan pelayan kesehatan justru semakin meningkat.

Peningkatan intensitas itu banyak dikeluhkan para dokter dan pelayan kesehatan, mereka pun mengkritik kebijakan yang belum berpihak pada tenaga medis. Keluhan tersebut diungkapkan seorang dokter melalui instagram Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Orang lain juga bertanya?

"Kebetulan karena istri saya, Bu Ani kebanjiran pesan dari berbagai kalangan, maka kemarin saya pikirkan. Tolong sampaikan jawaban saya melalui instagram Bu Ani supaya beliau, para dokter dan kalangan medis mengetahui kita terus dan sedang bekerja," ungkap SBY saat membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/1).

Melihat masih adanya beberapa kekurangan dari program unggulan SBY ini, pemerintah langsung mengevaluasi mulai dari sistem untuk mengurangi sejumlah kelemahan. Di saat bersamaan, BPJS Kesehatan dapat terus terlaksana dan tidak membebani anggaran negara.

"Insentif itu perlu ditingkatkan sehingga tepat layak dan adil," tegas SBY.

Kritikan dan keluhan mengenai pelaksanaan BPJS Kesehatan tak hanya diterima SBY melalui Instagram Ani Yudhoyono, tapi juga merembet ke Facebook maupun Twitter resmi SBY. Terkait itu, SBY berjanji akan memperhatikan kelayakan para dokter dalam menjalankan program tersebut.

"Tujuan kita, ingin program ini berjalan dengan baik untuk rakyat. Kita juga memperhatikan kelayakan bagi para dokter dan tenaga medis. Kita bahas secara terbuka terus terang sambil mencari solusi dan tetap batas kemampuan anggaran pemerintah saat ini, insya Allah akan makin baik mari kita bahas nanti secara obyektif dengan niat dan tujuan yang baik," tutupnya.

(mdk/war)