Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat surat terbuka, pendiri PAN nilai Hatta Rajasa 'memalukan'

Lewat surat terbuka, pendiri PAN nilai Hatta Rajasa 'memalukan' Hata Rajasa nyoblos. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, tak sungkan mengkritik sang ketua umum yang juga cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa , atas sikapnya yang mengklaim kemenangan berdasar hasil hitung cepat lembaga-lembaga yang tidak kredibel.

Bahkan, lewat surat terbuka di Kompasiana, Toha menyebut sikap Hatta tersebut memalukan.

"Menunggu hasil resmi KPU tidaklah salah, tapi menyatakan diri 'menang' atas dasar hasil hitung cepat lembaga-lembaga yang tidak bertanggungjawab adalah sikap yang memalukan," tulisa Toha lewat postingan tertanggal 12 Juli 2014, pukul 21.30 Wib.

Topik pilihan: Pilpres | Hatta Rajasa | Prabowo-Hatta

Toha adalah adalah sarjana jurusan Commerce, lulus dengan First Class Honors dan meraih J A Wood Memorial Award pada Faculty of Economics and Commerce, University of Western Australia, bersamaan dengan Wakil Presiden RI Prof Dr Boediono, yang lulus pada jurusan Ekonomi di Universitas yang sama pada tahun 1966.

Pada 1998 saat terjadi gerakan reformasi dan setelah turunnya Soeharto, bersama dengan Amien Rais, Abdillah mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), dan menjadi salah seorang formatir pertama dan ketua DPP PAN. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR dari PAN pada periode 2004-2009.

Berikut tulisan lengkap yang diberi judul 'Surat Terbuka untuk Ketua Umum PAN':

Saudaraku Hatta Rajasa yang saya hormati,Sebagai orang yang ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), dan sebagai mantan pengurus dan mantan ketua fraksi PAN di DPR RI, walau saya sudah agak lama tidak terlibat dalam kegiatan partai, hati saya masih bersama PAN. Saya bersyukur telah menjadi bagian dari berdirinya sebuah partai yang pada awalnya dimaksudkan sebagai partai plural dan inklusif, bersendikan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Partai yang menjadi pelopor reformasi tanpa beban masa lalu.

Namun demikian sangat disayangkan, dalam perjalanannya PAN sedikit demi sedikit tapi pasti telah bermetamorfosa menjadi partai pragmatis berorientasi kekuasaan. Tidak ada salahnya sebuah partai berupaya meraih kekuasaan asal dilakukan demi tujuan mulia memperbaiki nasib rakyat banyak melalui prinsip kejujuran, etika, dan kepentingan jangka panjang bangsa. Puncak kekecewaan saya terjadi ketika PAN bergabung dengan sekelompok partai-partai yang banyak bermasalah dalam mendukung seorang calon presiden 2014 yang latar belakang dan misinya tidak sejalan dengan prinsip utama didirikannya PAN. Bahkan lebih dari itu, PAN telah menempatkan ketua umumnya sebagai calon wakil presidennya.

Kemudian, dalam proses kampanye untuk mensukseskan calon presiden itu, kita semua tahu bahwa PAN telah membiarkan  segala cara termasuk cara-cara yang tidak terhormat untuk menjatuhkan lawannya, tidak peduli konsekwensi buruk yang ditimpakan kepada bangsa yang sedang membangun sistem demokrasi yang sehat. Saudara Hatta, Kita tinggalkan yang sudah terlanjur dan marilah kita sekarang menatap kedepan. Sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi, PAN boleh dikatakan sebagai partai yang relatif masih lebih bersih dibanding beberapa partai lain yang sudah banyak berlumuran masalah. Sebagai politisi dan negarawan yang sudah sangat berpengalaman dalam berbagai posisi pemerintahan, anda sendiri saudara Hatta adalah aset partai dan aset bangsa yang tinggi nilainya. Agar semua ini tidak terbuang sia-sia, pada saat-saat menentukan hari-hari ini, pilihan yang ada di depan kita adalah mengambil sikap yang dapat menyelamatkan partai dan sekaligus menjaga stabilitas negeri atau sikap yang bisa memperpanjang ketidakpastian dan berpotensi menciptakan konflik antar sesama.

Keputusan akhir siapa yang akan memenangkan pemilihan umum presiden tahun ini memang berada ditangan KPU. Kita semua harus menunggu saat KPU mengumumkan dengan resmi pada tanggal 22 Juli mendatang. Namun demikian, delapan lembaga survei yang kredibel telah mengindikasikan melalui hitung cepat bahwa pemenangnya adalah pasangan Jokowi-JK. Prestasi lembaga-lembaga survei tersebut telah terbukti akurat pada pemilu-pemilu sebelum ini. Bahkan juga pada pemilu legislatif yang baru lalu. Menunggu hasil resmi KPU tidaklah salah, tapi menyatakan diri "menang" atas dasar hasil hitung cepat lembaga-lembaga yang tidak bertanggungjawab adalah sikap yang memalukan. Bahkan menimbulkan kecurigaan macam-macam tentang kemungkinan rencana pengotoran proses penghitungan suara. Lebih dari itu, bahkan bisa menimbulkan konflik antar sesama warga yang membahayakan keamanan dan kelangsungan hidup berdemokrasi.

Pernyataan "akan mengawal kemenangan Prabowo sampai ke Mahkamah Konstitusi" oleh ketua timses Prabowo-Hatta adalah sikap apriori, seakan-akan apapun hasil pengumuman resmi KPU nanti jika mengunggulkan pihak lawan akan digugat. Semua ini membuat kita khawatir pemerintahan macam apa yang akan berkuasa di negeri ini bila Prabowo menang. Sebagai negarawan dan ketua umum partai yang bercita-cita mewujudkan sebuah demokrasi yang sehat di negeri ini, sudah selayaknya saudara memelopori mengambil sikap kenegarawanan dengan menghormati hasil hitung cepat lembaga-lembaga yang profesional dan kredibel sambil menunggu hasil resmi KPU. Sudah saatnya saudara mengembalikan marwah PAN sebagai partai yang bermartabat dan menjunjung tinggi etika berdemokrasi.

Adalah juga tanggung jawab saudara untuk meyakinkan partai-partai lain pendukung pencalonan anda untuk bersama-sama tidak mencemari proses pemilihan umum ini dan menghormati aspirasi rakyat.Hanya dengan demikian, insya Allah Partai Amanat Nasional akan terselamatkan dan tetap akan dipandang sebagai partai yang layak dipilih pada pemilu-pemilu mendatang. Pemilihan umum hanya memberikan mandat untuk lima tahun, sedang prospek PAN dan karier anda sendiri masih terbuka lebar sampai puluhan tahun mendatang. Semoga.

Abdillah Toha

120714

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Sarankan PDIP Ikhlas dan Merenung Terkait Hasil Pilkada 2024
PSI Sarankan PDIP Ikhlas dan Merenung Terkait Hasil Pilkada 2024

Sebagaimana diketahui, jagoan PDIP tumbang di sejumlah Pilkada versi quick count.

Baca Selengkapnya
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP

Puan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas

Megawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam

Baca Selengkapnya
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika

Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik

Baca Selengkapnya
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati

Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Gibran soal Puan Sindir Perilaku Kader Tak Junjung Tinggi Etika Politik
Ini Kata Gibran soal Puan Sindir Perilaku Kader Tak Junjung Tinggi Etika Politik

Putra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Kalah secara Mengejutkan di Pilkada Jateng, Ini Kata Megawati
Andika-Hendi Kalah secara Mengejutkan di Pilkada Jateng, Ini Kata Megawati

Kekalahan Andika dan Hendi dalam Pilkada Jateng mendorong Megawati untuk mengkritik penerapan etika serta moralitas dalam proses demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Megawati Emosi Bicara Kecurangan TSM: Jangan Coba-Coba jadikan Saya Target, Saya Lawan!
Megawati Emosi Bicara Kecurangan TSM: Jangan Coba-Coba jadikan Saya Target, Saya Lawan!

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Baca Selengkapnya
Ganjar Pastikan Kecurangan di Pilkada Jateng Sudah Dilaporkan: Kita Tunggu Saja, Diproses atau Tidak
Ganjar Pastikan Kecurangan di Pilkada Jateng Sudah Dilaporkan: Kita Tunggu Saja, Diproses atau Tidak

Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!

Penuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya