Lezatnya cokelat tempe de'Konco jajanan khas Malang

Merdeka.com - Makan cokelat tentu sudah menjadi sesuatu yang lazim bagi siapa pun. Tetapi menikmati cokelat tempe, tidak semua orang pernah. Sebuah produk industri rumahan di Malang, Jawa Timur menawarkan citra rasa dengan memadukan kelezatan cokelat dan renyahnya tempe.

Pencetusnya adalah Yoga Surya Pratama, warga Sawojajar Kota Malang, yang sejak 2011 mencoba membuat formula agar cokelat tempenya sesuai dengan lidah masyarakat Malang.

"Awalnya ibu saya pada 2011 membuat cokelat rasa pedas. Tetapi ternyata tidak semua orang suka dengan rasa pedas. Akhirnya terbesit untuk membuat cokelat tempe setelah sadar kalau banyak olahan tempe di Malang," kata Yoga di rumahnya di Malang, Jumat (16/10).

Yoga dan ibunya, sebelumnya mengaku tidak pernah kursus tentang olahan cokelat maupun tempe. Semua dilakukan dengan cara coba-coba sampai akhirnya dirasa cocok.

"Beberapa kali gagal, tetapi kemudian membuat lagi sampai ditemukan formula yang pas. Setelah dilakukan perbaikan, akhirnya resep itu dijadikan patokan untuk produksi berikutnya, hingga sekarang," katanya.

Kini produk olahannya dengan merek de'Konco sudah bisa ditemukan di toko-toko di Malang Raya. Ada lima varian rasa yang diproduksi, yaitu milk, cokelat, pedas, apel dan strawberry.

Yoga sendiri juga menawarkan pengemasan dengan desain modern yang unik. Gambar tokoh pewayangan Punokawan, yaitu Semar, Gareng, Petruk dan Bagong menjadi icon dengan nama de'Konco atau dalam bahasa Indonesia berarti kawan.

Harga jual cokelat tempe buatan Yoga Rp 8 ribu sampai Rp 11 ribu per batang dengan aneka rasa dan ukuran. Penjualannya dalam kemasan isi 10 batang, dengan masing-masing berisi 2 varian.

Penjualan juga dilakukan melalui media sosial, Facebook dan Instagram. Secara rutin sudah mengirim ke Surabaya, Banjarmasin, Medan dan Semarang.

Cita rasa kelezatan cokelat tempe terletak pada kuatnya bumbu tempe yang menjadi rahasia pemiliknya. Rasa susu, cokelat, apel dan strawberry akan semakin nikmat dengan kuatnya kerenyahan tempe.

Khusus rasa pedas, akan terasa sensasi antara legit dan manisnya cokelat, bertemu dengan ledakan pedasnya di mulut. Rasa pedasnya begitu terasa sampai di lidah dan langit-langit mulut.

"Karena makan cokelat pasti tidak langsung dikunyah, karena itu rasa pedasnya menyebar, cocok untuk yang suka pedas," katanya.

Cokelat tempe Yoga sekarang ini juga sudah banyak ditiru dengan merek lain, tetapi dengan merek de'Konco, para pembelinya bisa membedakan. Kualitas rasa akan selalu dijaga, agar para pembeli bisa terus bertahan.