Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin pede, LGBT Indonesia bikin ponpes dan terjun ke politik

Makin pede, LGBT Indonesia bikin ponpes dan terjun ke politik Kaum LGBT gelar aksi di Monas. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Keberadaan kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) masih dianggap tabu dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Tak jarang mereka mengalami diskriminasi karena dianggap menyalahi aturan yang berlaku.

Anggota komunitas LGBT, Arus Pelangi, Shinta Ratri mengatakan masih banyak penolakan yang diterima oleh kaum LGBT. Meski begitu, Shinta yang merupakan transgender ini tetap memperjuangkan untuk mendapatkan kesetaraan di masyarakat.

"Dalam penerimaan di masyarakat kami masih mendapatkan banyak penolakan, tidak sepenuhnya diterima di masyarakat. Masih banyak yang menolak, itulah kenapa kita berjuang, memperjuangkan identitas, memperjuangkan hak," kata Shinta ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (3/7).

Meski transgender, Shinta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dengan mendirikan pondok pesantren waria Al-Fatah di Bantul, Jogjakarta. "Kita teman-teman waria menjunjung agama karena waria punya hak ibadah. Merefleksikan spiritualitas kita. Ini membuka mata orang-orang di sekitar ponpes. bahwa semua orang butuh beribadah," imbuhnya.

Namun, di balik penolakan ada pula penerimaan. Shinta mengaku ada sejumlah kalangan yang menerima keberadaan LGBT, seperti akademisi dan mahasiswa. Menurut Shinta, dukungan itulah yang bisa memperjuangkan keberadaan kaum LGBT, terutama transgender.

"Inilah yang menjadi masa depan kita, mahasiswa ini yang nantinya memperjuangkan kita. Agar bisa ke depannya LGBT bisa diterima. Bagaimana pun LGBT warga negara juga. Jadi mereka masih punya hak sebagai warga negara. Toh mereka menjadi LGBT juga bukan karena keinginan mereka sendiri kan," tandasnya.

Sementara itu, pendiri gerakan homoseksual GAYa Nusantara, Dede Oetomo mengatakan penolakan terhadap kaum LGBT merupakan hal yang biasa. Padahal yang mereka alami hanyalah konflik batin, dimana mereka merasakan cinta terhadap sesama jenis.

Meski begitu, sudah banyak kaum LGBT yang mulai terbuka dengan status seksualnya. "Banyak sekali mereka yang mau terbuka. Terutama kepada keluarga, dan masyarakat sekitar," kata Dede ketika diwawancara terpisah.

Sayangnya, pengakuan yang mereka dapatkan tidak sepenuhnya membebaskan kaum LGBT atas hak-hak yang mereka miliki. Seperti dalam berpolitik, kaum LGBT masih sulit mendapat dukungan dari masyarakat.

"Sudah banyak yang mencoba (ke politik), bahkan dari KPU tidak mempermasalahkan. Hanya saja kurang dukungan, kampanye. Waktu saya daftar di Komnas HAM katanya saya kurang lobi," tutupnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Minta Pemprov DKI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta
PKS Minta Pemprov DKI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Dua Tolak LGBT
Tegas, Jenderal Bintang Dua Tolak LGBT

Dia menilai, mereka yang memutuskan untuk LGBT merupakan seorang pecundang yang tak bisa bersaing.

Baca Selengkapnya
LGBTQ adalah Jenis Identitas Seksual, Perlu Dipahami
LGBTQ adalah Jenis Identitas Seksual, Perlu Dipahami

Setiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.

Baca Selengkapnya
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui
Pengertian Diskriminasi Sosial, Penyebab, dan Contohnya yang Perlu Diketahui

Diskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.

Baca Selengkapnya
Polisi soal Heboh Pertemuan LGBT se-ASEAN: Akunnya Sudah Ditutup Gara-Gara Gaduh
Polisi soal Heboh Pertemuan LGBT se-ASEAN: Akunnya Sudah Ditutup Gara-Gara Gaduh

"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!

Rencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Ada Pihak yang Ingin Sahkan Perkawinan Sejenis: Dosa pada Anak Cucu Kita
Hakim MK Ungkap Ada Pihak yang Ingin Sahkan Perkawinan Sejenis: Dosa pada Anak Cucu Kita

Arief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.

Baca Selengkapnya
Bupati Garut Bakal Terbitkan Perbup Soal LGBT, Ini Alasannya
Bupati Garut Bakal Terbitkan Perbup Soal LGBT, Ini Alasannya

Proses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.

Baca Selengkapnya
Irjen Polisi Kritik Keras Pria jadi Wanita, Jenderal Bintang 3 Polri Langsung Komen Blak-blakan
Irjen Polisi Kritik Keras Pria jadi Wanita, Jenderal Bintang 3 Polri Langsung Komen Blak-blakan

Kritik Irjen Krishna Murti terhadap pemenang Miss Belanda yang ternyata seorang laki-laki.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Politik Identitas? Berikut Penjelasan dan Contohnya
Apa Itu Politik Identitas? Berikut Penjelasan dan Contohnya

Politik identitas merujuk pada fenomena di mana individu atau kelompok mengidentifikasi diri mereka berdasarkan karakteristik tertentu.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Pertemuan LGBT se-Asean di Jakarta, Begini Respons MUI hingga Polisi
Beredar Kabar Pertemuan LGBT se-Asean di Jakarta, Begini Respons MUI hingga Polisi

Kabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.

Baca Selengkapnya
Alasan Keamanan, Pertemuan LGBT se-ASEAN Batal Digelar di Jakarta
Alasan Keamanan, Pertemuan LGBT se-ASEAN Batal Digelar di Jakarta

Pertemuan LGBT bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week ini nantinya akan digelar di luar Indonesia.

Baca Selengkapnya