LGBT Indonesia fokus diterima masyarakat, bukan pernikahan sejenis
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan keputusan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. Kabar ini disambut baik oleh kalangan penyuka sesama jenis atau yang lebih dikenal sebagai kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender)
Meski begitu, di kalangan masyarakat hal ini mengundang respons beragam. Salah satunya pendiri organisasi kaum LGBT Indonesia, GAYa Nusantara, Dede Oetomo yang antusias dengan keputusan tersebut.
"Ini artinya semakin maju ya. Memberikan kesempatan orang banyak untuk melegalkan hubungannya. Saya antusias dengan keputusan ini. Karena yang menentang itu sudah banyak, biasa lah. Sebagian karena enggak tahu, juga karena unsur agama. Jadi ini menurut saya agak mengejutkan," kata Dede ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (3/7).
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Mengapa LGBTQ perlu dipahami? Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
Dede menambahkan, sebelumnya hanya beberapa negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Namun, hingga saat ini sudah sekitar 18 negara yang memberi izin bagi pasangan sesama jenis untuk menikah.
Namun tak jarang juga banyak negara yang masih belum memberikan keputusan apakah akan melegalkan pernikahan ini atau tidak.
"Ada juga negara yang belum memutuskan. Bukan karena tidak setuju, tapi tidak ada usaha untuk membicarakan. Seperti pemerintah Singapore, sebenarnya mereka tidak menolak mentah-mentah. Mereka belum pernah memberikan pernyataan resmi terkait masalah itu," imbuh pria kelahiran Pasuruan, 6 Desember 1953 ini.
Meski begitu, Dede tetap berharap semakin banyak negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis, termasuk Indonesia. Tentunya hal utama yang harus disiapkan menurut Dede adalah masyarakat-nya.
"Yang penting itu masyarakatnya yang disiapkan. Disiapkan untuk menerima. Indonesia itu sedang mempersiapkan, terutama bagi masyarakatnya," papar Dede.
Terlepas dari semua itu, Dede menerangkan hal yang paling dibutuhkan oleh kaum LGBT adalah kesetaraan, perizinan untuk bekerja, pengurangan diskriminasi, dan pengakuan. Dia menganggap wajar jika banyak yang menentang kaum LGBT, namun dia yakin perlahan akan banyak masyarakat yang menerima.
Seperti yang diketahui, pernikahan sesama jenis justru tidak diperbolehkan di Indonesia. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri.
Selain itu, dalam Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan menyebutkan perkawinan yang diakui oleh negara hanyalah perkawinan antara pria dan wanita. Dari sisi agama Islam, perkawinan antara sesama jenis secara tegas dilarang. Hal ini dapat dilihat dalam Surah Al-A’raaf ayat 80-84.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaArief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPertemuan LGBT bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week ini nantinya akan digelar di luar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a
Baca SelengkapnyaSecara umum mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca Selengkapnya