Libur nasional tak surutkan warga padati Balai Kota buat dukung Ahok
Merdeka.com - Hari libur nasional tak menyurutkan para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberi dukungan. Mereka tetap memadati gedung Balai Kota DKI.
Pantauan merdeka.com, ratusan massa yang berkaos merah dan beberapa mengenakan kemeja kotak-kotak ini menyemut di depan pagar kantor Ahok, sapaan Basuki. Mereka tetap menuntut keadilan bagi Ahok.
Sebagian massa tetap meneriakkan yel-yel sambil mengangkat tinggi-tinggi secarik kertas bertuliskan 'Justice for Ahok', sedangkan yang lain sibuk mengumpulkan KTP.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pengumpulan KTP para pendukung Ahok pun sudah terjadi sejak Rabu (10/5) kemarin. KTP tersebut akan dijadikan jaminan supaya penangguhan penahanan Ahok dikabulkan Pengadilan Tinggi.
Tak terlihat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Polisi yang disiagakan hanya beberapa. Itupun, untuk mengatur arus lalu lintas di depan Balai Kota DKI karena kumpulan massa memakan dua ruas jalan.
Salah satu warga Tanjung Priok, Tina (32) mengungkapkan jika Ahok bukanlah penista agama. Jika benar, tak mungkin Ahok membangun masjid yang ada di Balai Kota.
"Ahok biar bebas dia bukan penista agama kalo penista agama gak mubgkin bangun masjid kita lima agama bukan 1 agama kalo mau bikin satu agama sana di arab aja saya dari jam 7 berangkat dari Priuk jam setengah 7 cepet kok."
Senada dengan Tina, Dewi Christin (37) mengungkapkan kerinduannya kepada sosok Ahok di Balai Kota.
"Kita rindu pemimpin kaya Bapak Ahok. Kayanya sejarah Jakarta enggak ada yang kaya dia dia menolong orang kecil tapi jadi terdakwa. Yang dia perbuat selalu berguna buat banyak orang."
Usai mengumpulkan KTP di Balai Kota, warga berencana bergeser ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca Selengkapnya