Lihat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang, Warga Nekat Panjat Pohon
Merdeka.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak, Astrid Manafe dan Lael, Kota Kupang, Rabu (22/12). Banyak warga memadati lokasi untuk melihat secara dekat proses penguburan jenazah Astrid dan Lael oleh tersangka Randy Badjideh.
Bahkan ada warga yang nekat memanjat pohon di sekitar lokasi, untuk bebas menyaksikan adegan tersebut.
Selain itu ada warga yang memanfaatkan lokasi rekonstruksi untuk berdagang. Tidak sedikit warga yang membawa bekal makanan dari rumah mereka masing-masing.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana pertemuan keluarga APD dan pelaku berlangsung? 'Ia saya ayah korban bersama kedua orangtua pelaku datang ke Polda Jambi, untuk mencabut laporan polisi,' kata Rikarno Widi saat diwawancarai pada Senin (04/12).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Saat tersangka Randy dikeluarkan dari dalam mobil barakuda Brimob untuk memperagakan adegan menggali lubang, warga beramai-ramai berteriak.
"Pembunuh kau, bejat kau, hukum mati dia," teriak warga dari seberang garis polisi.
Warga bernama Fransiskus di sela-sela rekonstruksi mengatakan, Randy pantas untuk dijatuhi hukuman mati, karena telah menghilangkan nyawa mantan pacar serta anak biologisnya.
"Dia pantas dihukum mati karena perbuatannya sudah sangat keji. Kami lihat rekonstruksi ini dari kemarin, ini tidak mungkin Randy buat sendiri, masa mayat begini berat dia bisa pikul ni," ujarnya.
Untuk diketahui, Randy memperagakan 22 adegan di 10 titik dalam rekonstruksi, yang digelar oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda NTT dan Polsek Alak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaOlah tempat kejadian perkara dilakukan di atas jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9 pada Kamis (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca Selengkapnya