Lika liku Astutik, sempat dideportasi akhirnya kembali naik haji
Merdeka.com - Tidak mudah untuk bisa ke Tanah Suci. Meski sudah sampai ke Jeddah, ada saja masalah sehingga harus dipulangkan kembali ke Tanah Air. Seperti dialami seorang jemaah haji asal Malang, Jawa Timur, Astutik (60).
Astutik terpaksa harus kembali pulang ke Tanah Air meskipun dirinya sudah tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Dia ditolak di Bandara Jeddah lantaran terjadi ketidaksamaan foto dirinya di paspor dengan wajah aslinya.
Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata data yang tercantum dalam paspor ibu Sri Astutik bukan data pribadi ibu Sri Astutik, melainkan data orang lain yang memiliki kesamaan nama.
-
Gimana perasaan Atta Halilintar setelah selesai haji? 'Alhamdulillah Selesai Rangkaian Haji kami.. Tidak pernah menyangka dibawah umur 30 Allah panggil kami menunaikan Ibadah Haji. Perasaan Luar Biasa apalagi di saat Allah Turun di Arafah,' tulis akun tersebut.
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar setelah menyelesaikan ibadah haji? Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah akhirnya menyelesaikan rukun haji mereka.
-
Bagaimana perasaan Nakata saat haji? “Sangat sedih ya. Harusnya ibu yang berangkat haji tapi sudah dipanggil Allah. Jadi ini amanah untuk menggantikan ibu“
-
Kenapa Mansa Musa pergi haji? Musa tidak hanya menginginkan kekayaan dan kekuasaan, dia mencari sesuatu yang lebih dari itu. Dia menginginkan pengetahuan,' kata Casely-Hayford.
-
Apa isi doa setelah pulang haji? Berikut doa setelah pulang haji yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya: Doa Setelah Pulang Haji untuk Jemaah Haji Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Allahumma shalli wa sallim wabaa rik'alaa sayyidina muhammadin sholaatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami waziyaarati qabri nabiyyika muhammadin.
-
Kenapa Nakata berangkat haji? “Sangat sedih ya. Harusnya ibu yang berangkat haji tapi sudah dipanggil Allah. Jadi ini amanah untuk menggantikan ibu“
"Saya surat nikah atas nama Astutik, KTP dan KK Astutik, diminta surat keterangan di desa atas nama Sri Astutik, buat paspor namanya Sri Astutik," cerita Astutik di pemondokannya Sabtu (3/9) malam sesaat setelah bertemu dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Abdul Djalil.
Astutik bercerita, dirinya tidak paham kenapa foto dirinya beda dengan foto yang ada di paspor. Akhirnya sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Astutik dideportasi dan harus kembali ke Tanah Air.
"Saya nggak tahu proses imigrasi seperti apa. Waktu di Surabaya tau-tau ada foto saya dan langsung dimasukkan ke tas tentengan. Tau-tau nyampe Jeddah ditanya sama petugas, itu foto ibu? Saya jawab bukan. Lalu saya ditanya ibu pencuri ya? Bukan, saya sempat ditahan 5 jam," cerita Astutik sembari meneteskan air mata.
"Lalu saya ketemu petugas Indonesia namanya Hasyim, dia bilang: Bu kalau dibawa ke mana-mana ikut saja," imbuhnya.
Astuti pun kembali ke Tanah Air dengan perasaan luka. Niat berhaji yang sudah lama dia idam-idamkan sempat sirna, meski sang suami, Tukiman, sudah berada di Makkah. "Setelah diperiksa, saya diajak polisi, dimasukkan ke kapal dipulangkan, saya tidak mau, tetap disuruh masuk ke kapal (pesawat)," ujarnya.
Akhirnya, pada Jumat (2/9) kemarin puku 20.25 Astutik mendarat di Bandara King Abdul Aziz, setelah sempat dideportasi. Astutik bisa kembali ke Arab Saudi setelah pihak PPIH dan Kemenag, serta Imigrasi bergerak cepat mengurusi paspor yang salah foto, serta visa atas nama Astutik. "Saya terima kasih sebanyak-banyaknya," ujar Astutik sambil berkaca-kaca.
Kepada Astutik, Abdul Djamil berpesan agar menjaga kesehatan, serta banyak makan supaya bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan tenang. "Ibu beruntung, bisa naik pesawat sampai empat kali," ujar Abdul Djamil menghibur Astutik.
Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil dan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis mengunjungi kamar Astutik di Jauhar Assuruk, Makkah, Kamar 716.
Pada Jumat (2/9) kemarin pukul 20.25 waktu Arab Saudi, Astutik akhirnya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, setelah sebelumnya sempat dideportasi. Astutik bisa kembali ke Arab Saudi setelah pihak PPIH dan Kemenag, serta Imigrasi bergerak cepat mengurusi paspor yang salah foto, serta visa atas nama Astutik.
Lalu pada pukul 04.00 waktu Arab Saudi, Sabtu 3 September, Astutik diberangkatkan menuju pemondokan di Makkah dengan menggunakan bus Rabitat di Rombongan 1 Kloter SUB 59.
Untuk diketahui, pada saat mendaftar,ibu Astutik menggunakan nama Sri Astutik Binti Sanu. Kemudian pada saat pembuatan paspor yang muncul di paspor adalah nama Sri Astutik. Pada saat penyerahan dokumen ke Kankemenag oleh pihak KBIH Al Hidayah, Malang, Jawa Timur, yang diserahkan adalah paspor milik Sri Astutik Binti Suman (bukan paspor milik Astutik binti Sanu), dan sesuai dengan data siskohat Sri Astutik Binti Suman ini diperkirakan keberangkatan hajinya tahun 2028.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berkisah mengenai kehidupannya di masa lampau. Terungkap, dia pernah sengaja menghilang dari kehidupan lama.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaIni adalah kali kedua dirinya melangsungkan ibadah haji di Tanah Suci dan Kartika sangat bersyukur karenanya.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaChintami pun mengaku tak menyangka jika dirinya akan berangkat Haji pada tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto detik-detik Aurel sampai di bandara!
Baca SelengkapnyaMereka seolah melepas kerinduan yang telah lama tersimpan karena tak bisa bertemu.
Baca SelengkapnyaMenabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaBersama sang ibu, remaja asal Tambora-Jakarta Barat ini tiba di Madinah pada Ahad (12/5) pagi.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaKisah lika-liku kehidupan pramugari cantik rela pensiun dini dan sempat ditentang keluarga demi bisa tinggal di Madinah.
Baca Selengkapnya