Lilis diusir suami gara-gara uang Rp 100 juta ludes tertipu arisan online
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penipuan yang merugikan hingga Rp 1 miliar. Salah seorang peserta arisan, Lilis (30), diusir suaminya, gara-gara uang Rp 100 juta yang dia gunakan untuk arisan itu raib.
Sepekan terakhir ini, Lilis terlihat bolak balik ke Polresta Samarinda, di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Selain memenuhi panggilan penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi korban, dia juga ingin terus memantau perkembangan kasusnya.
"Iya, saya diusir suami saya Pak. Ada modal saya sampai Rp 100 jutaan ikut arisan itu. Itu uang suami saya," kata Lilis, dalam perbincangan di Mapolresta Samarinda.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan ini? Mereka terus-menerus menanyakan kesehatannya,' kata sang putra kepada Taiwan EBC News.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Kesalnya Lilis lantaran duit suaminya itu terancam tidak kembali itu cukup beralasan. Lantaran diusir, dia terpaksa menginap di salah satu hotel di Samarinda. Rencananya, uang sebanyak itu, digunakan untuk hajatan keluarganya beserta anaknya.
Keseharian Lilis sendiri, cukup dikenal di kalangan sosialita di Samarinda. Apalagi, suaminya merupakan salah satu pengusaha speedboat, di Samarinda Seberang. Di antaranya, dia juga menjalankan bisnis arisan, di kalangan sosialita. "Tapi arisan saya jujur, tidak menipu Pak," tuturnya.
"Pokoknya saya mau pelakunya itu dipenjara Pak. Saya sudah sering ke sini (ke kantor polisi), serahkan bukti-bukti. Kan selain saya ada 2 pelapor lain yang melaporkan yang sama," terangnya.
Kasus dugaan penipuan arisan online itu sendiri, dilaporkan Jumat (29/9) malam lalu, oleh Lilis dan 2 rekannya. Pihak terlapor adalah pasangan suami istri, DYS dan Pu. Sampai dengan saat ini, polisi masih meminta keterangan saksi korban bergantian.
Awalnya, Lilis mengaku tidak kenal dengan pemilik akun facebook arisan online, yang melakukan tag ke akun pribadinya. Saat itu, Lilis tergiur penyertaan modal arisan, dengan janji untung besar. Beberapa kali memang benar, Lilis mendapatkan untung. Namun belakangan, keuntungan itu tidak lagi dia dapatkan di pertengahan September 2017 lalu. Lilis pun gelisah, hingga dia merasa ditipu.
Kepolisian sendiri, tidak gegabah melakukan penyelidikan itu. Meski memang, DYS pernah datang menyerahkan diri, namun saat itu kepolisian belum cukup bukti untuk melakukan proses hukum.
"Masih, kita masih minta keterangan saksi-saksi dari pelapor. Di samping itu juga, diperlukan cukup bukti," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, yang ditemui di Polresta Samarinda.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita ditangkap Polres Ende karena terlibat penipuan arisan online.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaIstrinya kesal uang bukan untuk biayai ketiga anak malah habis dipakai judi online
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini viral di media sosial cerita tentang keluarga kecil yang hancur karena sang suami kecanduan main judi online.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dipicu kesal tak diberi uang untuk bermain judi online.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku Arif mengaku tiba di Kupang pada (9/1) bersama dua rekannya yang merupakan pasangan suami istri, AAP alias Adrit dan SW alias Herti.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Briptu Rian dikenal sebagai orang yang baik
Baca Selengkapnya"Uangnya kebakaran, rumahnya kebakaran, uangnya hangus semua," ucapnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca Selengkapnya