Lily Wahid: Hina Gus Dur, Prabowo tak punya hati nurani
Merdeka.com - Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid angkat bicara soal testimoni jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, Allan Nairn . Lily Wahid mengaku percaya atas testimoni Allan Nairn.
"Saya percaya (Prabowo bicara itu), kalau lihat sifat-sifatnya Bowo (Prabowo)," kata Lily Wahid kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Dalam testimoninya, Allan Nairn memaparkan hasil wawancaranya dengan Prabowo pada Juni dan Juli 2001 lalu. Saat itu, menurutnya, Prabowo mengecam Gus Dur dan menghina fisiknya yang tak sempurna.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang menyampaikan selamat kepada Prabowo-Gibran? 'Kami Partai Keadilan Sejahtera mengucapkan selamat bertugas pada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan perlindungannya,' kata Syaikhu usai pertemuan dengan Anies-Muhaimin di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (23/4).
-
Siapa istri dari Prabowo Subianto? Istri : Siti Hediati Hariyadi / Titiek Soeharto
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
Lily menilai Prabowo tak punya hati nurani karena menjelek-jelekkan Gus Dur. Apalagi saat ini pernyataan Gus Dur yang menyebut Prabowo adalah orang ikhlas digunakan kubu Prabowo - Hatta sebagai iklan politik.
"Kalau menurut saya Prabowo tipe orang yang gak punya hati dan nurani. Dia bisa ngomong mencla-mencle seperti itu tapi sekian tahun beda (pakai perkataan Gus Dur untuk iklan kampanye). Kalau orang konsisten pasti tetap sama perbuatan dan perkataannya," katanya.
Dia meminta masyarakat cerdas agar tak mudah dibodohi untuk kepentingan politik. "Saya lebih pilih orang yang bisa kerja untuk rakyatnya. Jokowi mungkin gak sempurna tapi dibandingkan dengan Bowo," katanya.
Mantan politikus PKB ini menyesalkan kubu Prabowo yang terus meneruskan menggunakan pernyataan Gus Dur atas Prabowo untuk iklan kampanye. Menurutnya, hal itu tak pantas dilakukan karena Gus Dur sudah tiada.
"Orangnya sudah gak ada bagaimana kita mau ngecek, itu perkataan dalam arti ikhlas apa nggak. Jadi kita gak ada ukuran. Pantas gak sih orang yang sudah gak ada, benar gak ngomong begitu. Kalau menurut saya gak pantas," katanya.
Sebelumnya, Allan Nairn, jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, mengaku tergugah untuk memberikan testimoni kepada publik Indonesia tentang sosok Letjen (Purn) Prabowo Subianto yang kini adalah calon presiden. Pewarta yang pernah ditahan rezim Soeharto saat meliput di Timor Timur ini menilai banyak pernyataan Prabowo kini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan dia dulu.
Nairn mengaku wawancara yang dia lakukan di kantor Prabowo, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Juni dan Juli 2001 adalah off the record dan bersifat anonim.
Salah satu yang disorot Nairn dari Prabowo kini adalah sikap mantan menantu Soeharto itu yang memanfaatkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam kampanye pilpres saat ini. Dalam sebuah video yang kemudian dijadikan iklan oleh kubu Prabowo, tampak Gus Dur mengatakan, "Orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu adalah Prabowo."
Namun, kata Nairn, sikap Prabowo dulu terhadap Gus Dur sangatlah kontras. "Di hadapan saya Prabowo tak henti-hentinya mengecam Gus Dur dan demokrasi," tulis Nairn.
"Indonesia belum siap untuk demokrasi. Di negara kami ini masih ada kanibal, masih ada kerumunan yang bikin rusuh," demikian ucapan Prabowo yang dicatat Nairn.
Indonesia perlu, lanjut Prabowo, "rezim otoriter yang jinak". Prabowo, kata Nairn, juga mengatakan bahwa keragaman etnis dan agama adalah penghalang demokrasi.
Bahkan, kata Nairn, Prabowo pernah menghina fisik Gus Dur. "Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" demikian Prabowo seperti dikutip Nairn.
"Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, gantengdan sekarang presiden kita buta!" kata Prabowo lagi dalam catatan Nairn lagi.
Prabowo, kata Nairn, menginginkan sosok yang berbeda untuk menjadi presiden. Dia menyebut sosok Jenderal Pervez Musharraf dari Pakistan.
Untuk diketahui, Musharraf telah menangkap perdana menterinya yang sipil dan mendirikan kediktatoran. Prabowo menyatakan kekagumannya pada Musharraf.
Prabowo kelihatan berpikir keras apakah dirinya sesuai dengan sosok yang ia bayangkan. Apakah ia mampu menjadi Musharraf-nya Indonesia.
"Apa saya cukup punya nyali," tanya Prabowo, "apa saya siap jika disebut 'diktator fasis'?"
"Musharraf punya nyali," kata Prabowo. Terkait dirinya sendiri, kata Nairn, Prabowo membiarkan pertanyaan tersebut tak terjawab.
Terkait testimoni Nairn ini, Prabowo maupun tim suksesnya belum dapat dikonfirmasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaDukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, banyak saksi yang mendengar ‘ramalan’ Gus Dur bahwa Prabowo menjadi presiden di masa tua.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan mencerminkan keragaman pandangan di dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaPutri Gus Dur, Yenny Wahid disambut langsung Prabowo, bahkan ketika turun dari mobil. Keduanya terlihat akrab. Yenny dan Prabowo tampak saling memberi hormat.
Baca SelengkapnyaSaidiman juga tidak yakin soal peluang Yenny bakal dijadikan cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Cawapres Anies, Yenny Wahid Blak-Blakan Dekat juga dengan Prabowo dan Ganjar
Baca SelengkapnyaSuami Yenny Wahid, Dhohir Farisi didapuk menjadi dewan penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"nanti kita jangan sampai kita perang klaim-klaiman seperti itu," Ketua DPP PKB Cucun Ahmad
Baca Selengkapnya"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, bahwa ia masih fokus dalam membangun komunikasi dengan Yenny.
Baca Selengkapnya