Lima Bule Terlibat Perkelahian di Sanur Bali
Merdeka.com - Perkelahian yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) terjadi di depan toko perhiasan, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar Selatan, pada Minggu (7/7) kemarin, viral di media sosial Bali.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. Dalam rekaman video yang viral, terlihat lima WNA tengah mengeroyok seorang WNA lainnya yang berbaju hitam. Pria tersebut dikeroyok dan hingga tersungkur di pinggir jalan. Kemudian datang petugas keamanan setempat untuk melerainya.
Salah satu saksi, Cok Kris Bhagawantha Pemayun, sempat merekam kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat itu sedang ngopi dan tiba-tiba terdengar pecahan kaca. Lalu ia mendekat dan melihat ada sekitar lima bule terlibat pertengkaran.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Tiba-tiba suara kaca pecah dan langsung terjadi baku hantam di seberang (supermarket) Hardys Sanur. Kalau awal ceritanya saya kurang tahu pasti," kata dia, saat dihubungi, Senin (8/7) siang.
Selanjutnya, mendengar peristiwa tersebut, sejumlah aparat desa dan Pecalang Banjar, Batu Jimbar datang untuk melerainya. Lalu, banyak warga yang datang, keributan berhenti dan bule yang terlibat saling memaafkan dan berdamai.
"Warga sekitar langsung keluar dan keamanan dan pecalang langsung sigap datang ke TKP. Lima bule dipisahkan warga sama pecalang keamanan setempat," jelas Pemayun.
©2019 Merdeka.com/istimewaDalam pertengkaran tersebut, di TKP nampak pecahan kaca berserakan tepat di lokasi kejadian. Kaca tersebut rupanya berasal dari toko tempat kejadian. Pada paginya kaca toko langsung diperbaiki. Namun, masih ada sisa-sia pecahan kaca.
Sementara Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan, pihaknya menduga para bule ini ribut karena adanya salah paham mengenai serempetan kendaraan saat mengemudi.
"Enggak ada laporan (resmi) dari info hanya masalah serempetan dan sudah diganti rugi. Tidak ada yang tahu (asal WNA). Satpam hanya keluar memisahkan. Habis itu mereka cipika-cipiki, selesai dengan ganti rugi," ujarnya, saat dikonfirmasi Senin (8/7).
©2019 Merdeka.com/istimewaSelain itu, Kapolsek juga akan mendalami terjadinya peristiwa tersebut. "Saya cek dulu data lengkapnya," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaSaat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaMarkus hendak pergi mencari makan dan tiba-tiba di depan minimarket atau di TKP sudah ditunggu oleh kelompok Jony dengan membawa lima orang teman-temannya.
Baca Selengkapnya