Lima cerita tragis siswi SMK diperkosa 3 temannya
Merdeka.com - Masa-masa paling indah, kata banyak orang ialah saat SMA. Usia remaja yang beranjak dewasa, membuat kita ingin tahu segalanya. Dari pertemanan, persahabatan hingga cinta.
Namun, ada saja mereka yang mengalami hal yang menyedihkan bahkan tragis. Salah satunya yang dialami NFR (16), siswi SMK kelas XII di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.
Gadis belia ini harus menanggung derita hidup yang pahit. Masa depannya pun kini terancam hancur.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Apa yang membuat hidup itu sulit? 'Hidup itu keras, jadi jangan terlalu keras kepala. Lebih baik lunakkan hati dan plastikkan leher!'
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
Beberapa waktu lalu, NFR mengalami tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, berinisial T. Bahkan, T juga mengajak kedua temannya, A dan P guna memperkosa tubuh pacarnya tersebut.
NFR kini sedang hamil tiga bulan akibat perbuatan pacarnya. Pihak sekolah yang mengetahui kejadian ini, malah menganggap NFR dan pacarnya melakukan hubungan intim atas dasar suka sama suka.
Kini kekasih dan dua temannya sudah ditetapkan tersangka. Namun, tetap saja NFR tidak bisa melupakan peristiwa kelam itu.
Berikut beberapa cerita tragis yang dialami siswi SMK kelas XII ini.
Diperkosa di toilet sekolah
NFR (16) diperkosa mantan pacarnya di toilet sekolah pada saat hendak pulang ke rumah. Kuasa Hukum NFR, Hardiyan Saksono, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar 24 Agustus 2013 lalu.Hardiyan menceritakan, korban yang saat itu hendak pulang bertemu dengan T di pelataran sekolah. T pun langsung mengajak korban ke sebuah toilet untuk memuaskan nafsu bejatnya tersebut."T itu mantan kekasih korban, mereka beda sekolah tapi satu gedung dan satu yayasan. Saat itu korban bertemu T di pelataran sekolah saat hendak pulang. Lalu T mengajak korban ke lantai 7 gedung sekolahnya. Setelah sampai, pelaku membawa korban ke toilet langsung diperkosa," kata Hardiyan, dari Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI), di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (12/12).Hardiyan menambahkan, Korban yang mencoba melawan dan berteriak tidak dapat membendung perbuatan pelaku. Usai memerkosa, pelaku langsung meninggal korban dan bergegas masuk sekolah pada saat itu."Memang siang itu kondisinya sangat sepi di lantai 7. Parahnya lagi, saat itu korban lagi datang bulan, dan tidak bisa berbuat apa-apa," jelas Hardyan.Usai kejadian tersebut, korban pun diancam agar tidak menceritakan perbuatan T.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual | Sitok Srengenge
Korban digilir hingga hamil
NFR (16) siswi kelas XII di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, ini harus menanggung beban berat lantaran dirinya kini telah berbadan dua. Masa depannya pun kini sirna atas perbuatan tiga orang teman sekelasnya yang tega memerkosa dirinya beberapa waktu lalu.Ironisnya, pemerkosaan tersebut didalangi oleh kekasihnya yang berinisial T, yang juga satu sekolah dengan dirinya. Dia mengajak dua rekannya yaitu A dan P yang diduga ikut memerkosanya di indekos milik salah satu tersangka di kawasan Cipinang Besar Selatan."Korban pacar dari tersangka T. Dari pengakuan salah satu tersangka, tindakan asusila itu juga pernah di sekolahan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Sri Bhayangkari, saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (12/12).Sri menjelaskan, pemerkosaan terhadap korban dilakukan secara bergilir. Dari hasil visum yang didapat korban diketahui telah hamil tiga bulan dan masih dalam keadaan trauma."Setelah itu kami melakukan visum kepada korban, diketahui korban hamil. Setelah itu kami mengamankan ketiga pelaku pada hari Selasa," papar Sri.Ketiga tersangka kini telah ditetapkan sebagai tersangka, dan dilakukan penahanan sejak Rabu (11/12) kemarin.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual | Sitok Srengenge
Sempat mencoba bunuh diri
Setelah mengetahui dirinya hamil akibat diperkosa secara bergilir oleh tiga orang rekannya di sebuah kos, NFR (16), siswi SMK di Jakarta Timur, sempat mengalami depresi. Bahkan ia pun sempat mencoba bunuh diri dengan cara memotong urat nadi di pergelangan tangannya."Korban sangat depresi dan stres berat. Korban pernah mencoba bunuh diri. Korban berusaha memotong urat nadi di tangan," ujar kuasa hukum korban Herdiyan Saksono saat dihubungi wartawan, Jumat (13/12).Beruntung percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh sang kakek yang saat itu melihat peristiwa tersebut. Herdiyan menambahkan, untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pihak keluarga terus mengawasi perilaku korban.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual | Sitok Srengenge
Sekolah terkesan lepas tanggung jawab
Sebelum diperkosa secara bergiliran oleh tiga temannya di kos-kosan di kawasan Cipinang Besar Selatan, NFR (16), siswi SMK yang telah hamil tiga bulan itu juga pernah diperkosa mantan kekasihnya T (18). NFR diperkosa mantan pacarnya di toilet sekolah pada saat hendak pulang ke rumah.Kepala sekolah Karto Manalu membantah jika telah terjadi pemerkosaan di sebuah toilet yang berada lantai tujuh gedung sekolah. Menurutnya peristiwa itu dilakukan atas dasar suka sama suka antar pelaku dan korban."Saya mendapat informasi, bahwa itu dilakukan di lantai tujuh, tapi itu belum terjadi pemerkosaan. Yang menjadi masalah kenapa korban mau dibawa ke sana kalau tidak saling mau. Artinya mereka bisa bersama dan pergi bersama," katanya saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Jumat (13/12).Karto mengatakan, lantai tujuh gedung sekolah tersebut adalah di luar area tanggung jawab sekolah. Pasalnya lantai tersebut memang sering kosong, dan hanya untuk digunakan oleh para mahasiswa yang sedang kuliah.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual | Sitok Srengenge
Korban diizinkan cuti setahun
NFR (16), korban pemerkosaan sudah satu minggu tidak sekolah lantaran berbadan dua. Kepala sekolah Karto Manalu mengizinkannya cuti selama satu tahun untuk melahirkan bayi yang ada di kandungannya."Saya kepala sekolah di pihak orangtua. Kami sih mempersilakan siswi cuti atau kalau korban malu kita beri surat pindah," katanya saat ditemui di ruangannya, Jumat (13/12).Karto menjelaskan, dengan adanya kejadian ini pihak sekolah merasa kecolongan. Ke depan sekolah akan lebih waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang."Kecolongan juga kita, karena inikan dilakukan di lantai tujuh. Kalau di kelas saya rasa tidak mungkin karena tiap kelas kami pasang cctv," katanya.
Baca juga:Gadis terbelakang mental mengaku diperkosa petani hingga hamilKBRI amankan WNI korban pemerkosaan polisi MalaysiaDiduga perkosa TKI, polisi Malaysia ditangkapDiperkosa hingga hamil, siswi SMK sempat ingin bunuh diriKepala sekolah izinkan siswi hamil diperkosa cuti setahun (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnya