Lima Daerah Ini Catatkan Angka Kasus DBD Tertinggi pada 2021
Merdeka.com - Sebanyak lima kota/kabupaten di Indonesia mendominasi angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) tertinggi pada pekan ke-25 Juni 2021.
"Yang jelas memang ada peningkatan DBD atau juga ada penurunan di daerah lain. Tapi biasanya siklusnya itu turun, kemudian nanti naik lagi pada November, Desember, dan puncaknya biasanya pada bulan Maret atau April," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes Didik Budijanto di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (29/7).
Ia mengemukakan Kota Bekasi, Jawa Barat, menduduki peringkat pertama kasus DBD sebanyak 796 kasus berdasarkan laporan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes pada pembaruan data terakhir di laman resmi Facebook P2PTVZ Kemenkes.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
Kemudian, Kabupaten Buleleng (Bali) menempati posisi kedua sebanyak 770 kasus, di posisi ketiga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur sebanyak 511 kasus, Karawang, Jawa Barat di posisi empat sebanyak 494 kasus, dan Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta di posisi lima sebanyak 464 kasus.
Menurut Didik Budijanto kasus DBD hingga pekan ke-25 mencapai 19.156 kasus yang dilaporkan 405 dari total 477 kabupaten/kota di Indonesia. Sebanyak 160 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Ia menambahkan terdapat penambahan kasus sebanyak 1.406 pasien dengan penambahan jumlah kematian DBD sebanyak empat kematian dari Kabupaten Timor Tengah Utara satu kasus, Kabupaten Ende satu kasus, Kabupaten Rote Ndao satu kasus dan Kabupaten Sumba Barat Daya satu kasus.
"Jumlah kabupaten/ kota terjangkit 405 di 33 provinsi," katanya.
Proporsi pasien didominasi kelompok usia 15-44 tahun sebanyak 38 persen dan 5-14 tahun mencapai 37,39 persen. Sementara pada periode yang sama 2020, angka kasus yang dilaporkan mencapai 108.303 kasus. Sebanyak 747 di antaranya meninggal.
Data statistik Dirjen P2PTVZ Kemenkes menyebutkan lonjakan DBD pada 2021 berlangsung pada pekan ke-21 mencapai 3.469 kasus dan melandai di pekan ke-23.
Ia mengatakan Kemenkes sudah menyelesaikan finalisasi dua dokumen penting Strategi Nasional Pengendalian Dengue yang akan diluncurkan pada Jumat (30/7).
"Dalam Strategi Nasional itu ada enam strategi, salah satunya adalah penguatan komitmen untuk pemerintah pusat, daerah dan juga para pemangku kepentingan, para mitra dalam upaya pengendalian vektor, peningkatan kapasitas surveilens dan tata kelola deteksi dini," katanya.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan sebagai juru pemantau jentik (Jumantik).
"Masyarakat bisa menuntut implementasi gerakan 1 rumah 1 jumantik atau kebersihan daerah. Strategi ini diharapakan ada semacam aturan-aturan. Apakah itu peraturan gubernur atau peraturan desa," tandas Didik Budijanto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnya