Lima daerah sepakati atasi banjir Bandung Raya
Merdeka.com - Lima daerah di Jawa Barat menyepakati menyelesaikan masalah banjir secara bersama-sama. Daerah itu yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Kota Cimahi.
Kesepakatan mengentaskan masalah banjir itu tertuang dalam dokumen rencana aksi multipihak implementasi pekerjaan (RAM-IP). Lima perwakilan kepala daerah menandatangani RAM IP di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (10/11).
"Ini merupakan komitmen Pemprov Jabar dan kabupaten/kota dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait di Bandung Raya tentang bagaimana langkah cepat dalam waktu dekat untuk mengurangi risiko banjir agar tidak meluas," kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dalam sambutannya. Selain Deddy tampak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Naser M Nasser, Wakil Wali Kota Cimahi Sugiarto, Kepala Bappeda Kabupaten Bandung Barat Adiyoto, dan Sekda Kabupaten Sumedang Zaenal Alimin.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Denny Juanda mengatakan, RAM IP ini dibuat dimana nantinya akan memuat empat poin penting untuk pengentasan masalah banjir tersebut.
Poin pertama yakni memuat tentang ruang yang menjelaskan bahwa pekerjaan penanganan banjir tersebut akan dilakukan di daerah mana. Untuk diketahui, selama ini pengentasan banjir di Bandung Raya dilakukan secara parsial, artinya tidak secara komprehensif bersama daerah lain.
"Jadi suatu pekerjaan itu akan dikerjakan di mana. Ada kesepakatan lima daerah ini. Misalkan normalisasi sungainya di mana," ujarnya.
Selanjutnya fungsi kedua, yakni fungsi waktu. Nantinya siapa yang duluan mengerjakan penanganan banjir akan terkoordinasikan untuk pengentasan masalah ini. "Seperti apakah Kabupaten Bandung atau Kota Bandung dulu yang mengerjakan," terangnya.
Ketiga fungsi institusi yang mana tanggung jawab pengerjaan akan dikerjakan pihak-pihak yang memang fungsinya. Program dan kegiatan pemerintah pusat, pemerintah daerah Provinsi Jabar dan pemerintah kabupaten/kota beserta pemangku kepentingan di kawasan Bandung Raya sesuai dengan kewenangannya dan terakhir adalah fungsi anggaran.
"Anggaran ini-kan yang terjadi sekarang ini, kabupaten/kota yang butuh berapa kita beri. Tapi kalau sekarang sudah masuk dalam fungsi RAM IP ini," ungkapnya.
Ridwan Kamil meyakini, dengan adanya kesepakatan lima daerah di Bandung Raya ini masalah banjir yang terjadi bisa segera teratasi. Kondisi yang selama ini dirasakan, bahwa permasalahan banjir dikerjakan sendiri-sendiri.
"Dengan lahirnya badan koordinasi ini enak. Wagub ngasih ruangan. Sehingga koordinasi saya punya keyakinan masalah ini bisa lebih cepat," ujarnya.
"Kemarin enggak ada ini kita jalan sendiri. Termasuk urusan tol air dan lain-lain akan kita sinkronkan. Setelah ini ada tujuh hari. Asisten bakal detilkan kamu ngapain bayarnya berapa. Danau retensi siapkan, gorong-gorong disiapkan," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaPenyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaKanal Banjir Timur menjadi barometer pengendali banjir di Jakarta.
Baca Selengkapnya