Lima dari 14 peserta party gay di Surabaya terindikasi HIV/AIDS
Merdeka.com - Polisi masih terus mengembangkan ungkap kasus party gay yang digelar di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (29/4) lalu. Dari 14 orang yang diamankan, lima orang terindikasi HIV/AIDS.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, salah satunya pemeriksaan dengan metode rapids tes yang akurasi kebenarannya mencapai 99 persen.
"Dari 14 orang ini, enam orang sebagai saksi dan delapan orang kita tetapkan sebagai tersangka. Dari enam saksi, satu orang terindikasi HIV/AIDS, dan empat tersangka juga terindikasi. Ini kami ketahui setelah kami memeriksakannya secara medis," terang Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (2/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Enam saksi dipulangkan alias tidak dilakukan penahanan. Sedangkan delapan tersangka termasuk empat orang yang terindikasi HIV/AIDS tetap dilakukan penahanan.
"Hanya saja, kita tidak merahasiakan ke tahanan lain. Mereka (tahanan lain) tetap kita beri tahu informasi ini, termasuk ke keluarganya. Kita juga memberikan hak bagi mereka untuk berobat," sambungnya lagi.
Shinto enggan mengungkap identitas dari lima peserta party gay yang terindikasi virus mematikan tersebut. Ini untuk menjaga privasi masing-masing penderita.
Diberitakan sebelumnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabea Surabaya sukses membongkar pesta seks menyimpang yang dilakukan para kaum homo dari beberapa daerah, termasuk Surabaya dan Sidoarjo. Dalam penggerebekan itu, 14 orang diamankan di dua kamar hotel.
Pesta kaum homo yang mempertontonkan adegan syur sesama jenia itu digelar di hotel yang ada di Jalan Diponegoro mulai Sabtu malam hingga Selasa pagi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca SelengkapnyaSM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca Selengkapnya