Lima Jam Dikepung Polisi, Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Belum Ditangkap
Merdeka.com - Polisi masih melakukan pencarian terhadap Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT (42), DPO kasus pencabulan di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah, Ploso, Jombang.
Hingga berita ini diturunkan pukul 13.10 WIB, sudah lima jam pengepungan berlangsung di luasan area pondok yang mencapai 5 hektar. Polisi masih berupaya mencari keberadaan MSAT dengan menyisir satu persatu ruangan yang ada.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan, Polisi masih melakukan hunting atau pencarian terhadap MSAT. Hal itu, sekaligus membantah kabar soal sudah tertangkapnya DPO kasus pencabulan tersebut.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Belum (tertangkap). Hingga kini kami masih hunting, mencari yang bersangkutan," ujar Kombes Pol Dirmanto, Kamis (7/7).
Dia menyatakan, luasan Ponpes Shiddiqiyah ini mencapai sekitar 5 hektar. Dengan ruang yang cukup luas itu, polisi harus menyisir setiap ruangan yang ada, satu persatu.
"Luasnya sekitar 5 hektar ya. Kita masih melakukan penyisiran ruangan satu persatu," tegasnya.
Dari penyisiran itu, Polisi mengamankan orang-orang yang diidentifikasi bukan sebagai santri pondok.
"Kita sisir ya, kita masih mencari!. Kalau bukan orang pondok atau santri ya kita amankan," katanya.
Upaya penangkapan terhadap MSAT ini sendiri sudah dimulai oleh polisi sekitar pukul 08.00 Wib lalu. Namun, hingga pukul 13.00 Wib, polisi masih belum menemukan tersangka MSAT.
Sebelumnya, polisi juga sempat melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT (42) pada Minggu malam, (3/7/2022). Ratusan polisi mengepung sekitaran Pondok Pesantren Majmal Bahrain atau Ponpes Shiddiqiyyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang yang diduga tempat persembunyian tersangka. Sayangnya, aksi itu dihalang-halangi pendukung MSAT. Penangkapan itu pun gagal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet Alasan Polisi Tahan Panji Gumilang atas kasus penistaan agama
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan, setelah Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPanji Gumilang meminta pemeriksaan dihentikan dan dilanjutkan pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.
Baca Selengkapnya