Lima Kapal KRI dan Satu Helikopter Masih Cari Kapal Selam Nanggala-402
Merdeka.com - Kapal Selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut yang hilang kontak di Perairan Bali masih dilakukan pencarian. Kapal hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi kemarin.
"Sebagai informasi, saat ini ada lima Kapal KRI dan satu helikopter yang melaksanakan operasi pencarian dengan kekuatan lebih dari 400 orang," kata Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad, saat konferensi pers, di Base Op Lanud, I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).
Selain itu, Kapal KRI Rigel 933 saat ini sedang bergerak yang dulu ikut dilibatkan pada pencarian Sriwijaya Air. Proses pencarian juga dibantu negara sahabat yang menawarkan bantuan seperti Singapura dengan Kapal Swift Rescue.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402)? Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh angkatan laut dalam menjalankan operasi laut yang kompleks.
-
Dimana KRI Nanggala (402) hilang kontak? Pada 21 April 2021, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa KRI Nanggala 402 telah gagal melaporkan statusnya setelah melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali, sekitar 95 km (51 mil laut) di utara Pulau Bali.
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
"Dan kapal ini penyelamat, kapal selam yang naik kendala di bawah air. Jadi, Swift Rescue ini, diperkirakan akan tiba di lokasi pada tanggal 24 April (2021)," imbuhnya.
Selain Singapura, Malaysia juga menawarkan Kapal Swift Rescue Megabati dah akan tiba pada tanggal 26 April 2021 di lokasi.
Selain itu, tim gabungan dari pihak Basarnas, BPPT, PT3L serta oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Kelautan dengan menggunakan kapal Basarnas akan membawa peralatan.
Kemudian, untuk Posko Crisis Center direncanakan di Mako Armada ll, Surabaya dan juga direncanakan ada di Lanal Banyuwangi, Jawa Timur.
"Beberapa peralatan-peralatan pendukung, seperti ambulans MHD jadi mobile hiperbolik itu juga disiapkan. Mudah-mudahan apabila mereka ditemukan bisa menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan para krunya," ujar Mayjen Riad.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya