Lima orang ditahan dalam operasi preman di Tangerang
Merdeka.com - 41 orang preman yang kerap berada di sejumlah titik di Kota Tangerang terjaring operasi pemberantasan premanisme 2016 digelar Polres Metro Tangerang Kota. Dari 41 orang preman, sedikitnya lima preman terpaksa ditahan karena melakukan tindakan kriminal.
Sementara, 36 preman lainnya hanya diberikan pembinaan. Kelima preman yang ditahan tersebut di antaranya Rendi Saputra (26), M Kosim (6), dan Bambang Oktriyansyah (20), Kevin (33) dan Muhamad Iqbal (32).
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Triyani Handayani menjelaskan, operasi pemberantasan premanisme ini berlangsung sejak Sabtu (1/10) hingga Minggu (2/10). Operasi ini memang ditingkatkan seiring laporan masyarakat yang merasa terganggu terhadap keberadaan premanisme.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Mereka yang ditahan adalah terbukti melakukan tindakan kriminal, sedangkan yang tidak ditahan hanya diberikan pembinaan. Mayoritas mereka menjadi Pak Ogah," kata Triyani, Senin (3/10).
Tersangka Rendi dan M Kosim ditahan karena melakukan pengeroyokan terhadap AY. Korban melarikan diri dengan melompat ke Sungai Cisadane.
Untuk Bambang terlibat kasus pencurian bermotor yang menimpa korban M (22). Tersangka Bambang memepet dan menendang korbannya saat melintas di Selapajang Jaya Neglasari, kemudian membawa motor milik korban.
Sedangkan dua preman yang ditahan Polsek Cipondoh yakni, Kevin (33), terlibat kasus pencurian milik HFT di Premier Village Cipondoh, Kota Tangerang. Sedangkan Muhamad Iqbal (32), juga terlibat kasus pencurian di rumah korban ED di Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, lalu mengambil ponsel dan dompet.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca Selengkapnya