Lima pembunuh pelajar SMK Parung Bogor dibekuk, satu masih buron
Merdeka.com - Tiga hari pasca tewasnya Muhammad Yossi (16 tahun), pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Umat Islam (YPUI) Parung, Kabupaten Bogor, petugas Polsek Parung berhasil menangkap lima dari enam pelaku pengeroyokan dan pembacokan. Sebagian besar pelaku masih seumuran, dan dijemput dari rumah masing-masing hari ini.
Satu pelaku sengaja menyerahkan diri atas bujukan orang tuanya. Para pelaku berinisial AN (16), FD (16), FK (16), Sl (16), dan N (16). Mereka adalah pelajar SMK Muhammadiyah Parung. Sedangkan seorang lagi, yang identitasnya sudah diketahui, masih dalam pengejaran petugas Polsek Parung.
Kapolsek Parung, AKP Asep Suriyadi mengatakan, meski para pelaku sudah diamankan, pihaknya belum mengetahui secara pasti motif aksi pengeroyokan, hingga menewaskan korban.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saat ini kita masih memeriksa kelima pelaku. Sebab saat diamankan, kita belum bisa memintai keterangan dengan alasan mereka terlihat trauma dan shock dengan kejadian tersebut," kata Asep, Rabu (7/10).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Parung, Iptu Didin Komarudin, dari hasil penyidikan sementara, kelima pelajar diamankan itu sebagian besar hanya turut serta. Sementara sang eksekutor yang menghujamkam sebilah celurit ke leher korban hingga saat ini masih buron.
"Kita baru dapat mengungkap motif seluruhnya jika seluruh pelaku berhasil diamankan. Saat ini satu pelaku lagi yang diduga sebagai eksekutor masih dalam pengejaran petugas," ujar Asep.
Asep mengatakan, para pelaku dibekuk di kediamannya masing-masing tanpa perlawanan, baik dari pelaku maupun keluarganya. "Bahkan kita apresiasi dengan orang tua maupun keluarga salah satu pelaku yang mau membujuk anaknya untuk menyerahkan diri kepolisian," ucap Didin.
Meski demikian, polisi berhasil memperoleh keterangan sementara. Menurut Didin, dari pengakuan salah satu pelaku, sebelum terjadi pembacokan menggunakan celurit, mereka sempat berduel mempersoalkan aksi vandalisme. Terlebih kedua sekolah dan kelompok korban dengan pelaku selalu bermusuhan.
Bahkan, kedua kelompok pelajar ini sebelumnya sempat adu mulut, terkait identitas sekolah korban, SMK YPUI, yang tertulis dalam coretan di dinding hendak dihapus oleh nama julukan sekolah para pelaku, SMK DOSKI atau SMK Muhammadiyah Parung.
"Jadi motifnya, selain karena sejarah dua sekolah tersebut selalu bermusuhan, ditambah beberapa saat sebelum kejadian korban tersinggung saat para pelaku mencorat-coret nama sekolahnya. Sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor. Selain karena kalah jumlah, korban tak berdaya saat ditinggal rekannya yang ketakutan, ketika tiga orang pelaku mengeluarkan celurit," papar Didin.
Muhammad Yossi tewas setelah terlibat perkelahian dengan sekelompok remaja yang tengah asyik melakukan aksi corat-coret dinding di Gang Onong, Kampung Waru, Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (04/10) pukul 03.40 WIB.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca Selengkapnya