Lima skema Ganjar untuk nelayan Waduk Gajahmungkur
Merdeka.com - Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi Tempat Pendaratan Ikan Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Ia mengajarkan lima skema untuk nelayan setempat agar kesejahteraannya meningkat.
Ketua Koperasi Mina Tirta, Basuki menyampaikan, jumlah nelayan di Waduk Gajahmungkur sekitar 1600-an. Kesejahteraan mereka bergantung pada banyak sedikitnya ikan yang ditangkap.
Pada bulan Januari hingga Juni adalah masa paceklik karena air sedang tinggi sehingga ikan sulit didapat. Sedangkan masa panen pada bulan Juli hingga September.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Dimana Ganjar Pranowo berdialog dengan nelayan? 'Ada bajak laut,' kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. 'Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah,' ujar nelayan.
-
Kenapa Ganjar buat program ini? Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
"Kalau air tinggi, ikan sembunyi di tanaman bawah waduk jadi susah ditangkap. Kalau air surut air pada keluar, saat itulah panen," katanya.
Pada masa panen, per nelayan bisa menangkap ikan 6-7 ton per hari. Waduk ini terkenal akan ikan nila, patin, dan tawes.
Kendala utama nelayan adalah mahalnya harga alat tangkap seperti jaring dan pancing. Selain itu penjualan ikan masih bergantung pada tengkulak.
"Kalau lagi banyak ikan di tempat lain, kadang bakul nggak ke sini, kita nggak bisa jual ya pasrah," kata Basuki.
Ganjar memberikan lima skema agar para nelayan bisa meningkatkan kesejahteraannya. Pertama adalah memaksimalkan kerja sambilan pada masa paceklik. Bisa bertani, buruh bangunan, atau usaha lain yang menghasilkan.
Kedua, untuk kendala alat tangkap bisa mengajukan bantuan ke Pemprov Jateng. Untuk pemasaran, Ganjar meminta koperasi yang ada membuat divisi penjualan. "Ada bagian yang tugasnya mencari pasar, jadi tidak bergantung bakul," katanya.
Keempat adalah mencoba usaha peternakan seperti kambing atau sapi. Untuk ini, Ganjar berjanji mendatangkan para ahli untuk melatih warga. Bantuan bibit kambing dan sapi pun bisa diberikan setelah warga sudah diketahui keseriusannya.
"Terakhir, soal modal kalau mau saya datangkan Bank Jateng. Ada kredit bunga rendah, saya sedang minta skema pembayaran per tiga bulanan agar memudahkan untuk nelayan dan petani," jelasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkapan ikan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo ingin mengoptimalisasi sektor kelautan hingga pertanian untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian seharusnya bisa memastikan ketersediaan BBM dan alat tangkap yang baik bagi nelayan.
Baca SelengkapnyaSolusi Ganjar itu mendapat respons positif nelayan.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga meningkatkan kualitas petani
Baca SelengkapnyaBanyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura menyarankan, bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo agar menggandeng pakar guna mewujudkan gagasan-gagasan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Gunungkidul terpilih sebagai salah satu dari 49 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia yang diusulkan akan menerima DAK produksi pangan nasional
Baca SelengkapnyaProgram Capres 2024 nomor urut 3 itu sangat tepat untuk menyelesaikan problem sehari-hari yang dialami nelayan.
Baca SelengkapnyaTransisi energi sangat penting untuk melindungi lingkungan hingga meredakan dampak pemanasan global.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program penghapusan kredit macet bagi nelayan.
Baca Selengkapnya