Lima Warga Bekasi Ditemukan Tak Sadarkan Diri dengan Mulut Berbusa
Merdeka.com - Lima warga RT02 RW03, Kelurahan Cikuting Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi ditemukan tergeletak di dalam rumah kontrakan, Kamis (12/1).
Acep (4), warga setempat mengatakan, kelima orang tersebut ditemukan tergeletak ketika ada seseorang warga yang hendak bertamu. Setelah cukup lama pintu diketuk, tidak ada satu pun yang keluar dari dalam.
"Pas dibuka sudah pada terkapar semua empat orang. Cewek satu, cowok tiga, sama anak kecil perempuan satu," katanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Kelima orang itu ditemukan di dua ruangan berbeda. Dua orang ditemukan di ruang tengah, dan tiga orang lainnya ditemukan tergeletak di dalam kamar.
Saat ditemukan, lima orang tersebut sudah mengeluarkan busa dari mulutnya. Mereka lalu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kondisinya udah berbusa semua mulutnya, yang tahu yang ngebuka pintu. Langsung lapor ke pihak puskesmas minta dibawain ambulans," jelasnya.
Erti (60), pemilik rumah kontrakan mengatakan, kelima orang tersebut baru tinggal dikontrakanya sejak akhir Desember 2022.
"Akhir bulan Desember baru diisi mereka," jelasnya.
Saat ini, pihak Polsek Bantargebang dan Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota sudah tiba dan langsung menggelar olah tempat kejadian perkara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca Selengkapnya