Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Limbah batik dominasi pencemaran sungai di Solo

Limbah batik dominasi pencemaran sungai di Solo Pameran Indonesia Bank Expo (IBEX). ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Limbah industri batik masih mendominasi pencemaran sejumlah sungai di Kota Solo. Buangan limbah industri batik melebihi ambang batas baku mutu ditemukan di sungai Premulung dan Jenes Laweyan. Pencemaran di kedua sungai itu bahkan masuk kategori pencemaran berat.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luluk Nurhayati mengatakan, pencemaran lingkungan akibat limbah industri batik semakin mengkhawatirkan. Bahkan sudah menyebabkan kondisi anak sungai Bengawan Solo tersebut tercemar logam berat.

"Sesuai kajian daya dukung dan daya tampung sungai yang dilakukan DLH, pencemaran air kedua sungai sudah melebihi ambang batas," ujar Luluk, Senin (2/10).

Dia mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan uji laboratorium kualitas air sungai di Solo. Menurutnya, paling tidak digunakan 7 komponen parameter untuk menilai kondisi air. Diantaranya mengukur kadar biological oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), kandungan logam berat, warna, bau, dan rasa, seng dan lainnya.

Menurut Luluk, perilaku warga dan masih adanya industri rumah tangga yang membuang limbah langsung ke sungai, membuat kondisi air di sekitar sungai buruk.

"Memang penyumbang terbesar pencemaran sungai adalah limbah batik serta rumah tangga," katanya.

Merujuk hasil kajian, jelas dia, Kali Pepe, Kali Anyar dan Gajahputih masuk dalam kategori klasifikasi kelas III pencemaran air sungai. Kendati tercemar limbah namun masih dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan.

Sementara dua sungai yang kondisinya tercemar logam berat, yakni Sungai Premulung dan Jenes. Air di dua sungai tersebut tidak layak untuk pengairan pertanian ataupun perikanan.

"Kandungan zat kimia yang disebabkan dari limbah batik di dua sungai itu sudah terlampau tinggi, sudah masuk kategori kelas empat. Jadi tidak layak untuk pertanian dan perikanan," jelasnya.

Penanganan pencemaran sungai dikerjakan bersama dengan daerah lain di sekitar Solo. Diantaranya Pemkot telah membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.

Anggota Staf Seksi Pengendalian Pencemaran Edi Suparmanto menambahkan, keberadaan IPAL tidak mampu menampung limbah dari seluruh perajin batik.

"IPAL komunal kita terbatas, di Laweyan misalnya hanya mampu menampung sembilan pelaku usaha dari 25-an mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya.

Sedangkan di Sondakan, dari sekitar 10 UMKM hanya 6 yang limbahnya dikelola IPAL tersebut. Pemkot Solo berencana membangun IPAL komunal di Pasar Kliwon, namun sampai saat ini masih terkendala lahan. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun

Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Bladu, Bikin Ikan Bengawan Solo Mabuk
Mengenal Fenomena Bladu, Bikin Ikan Bengawan Solo Mabuk

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.

Baca Selengkapnya
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai
8 Permasalahan Lingkungan di Indonesia yang Sering Dijumpai

Merdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan

Mencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat

Tercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau

Sudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.

Baca Selengkapnya
Kali Bekasi Tercemar Limbah, Produksi Air Bersih Terganggu
Kali Bekasi Tercemar Limbah, Produksi Air Bersih Terganggu

Dampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.

Baca Selengkapnya
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Kali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung

Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya