Limbah batik dominasi pencemaran sungai di Solo
Merdeka.com - Limbah industri batik masih mendominasi pencemaran sejumlah sungai di Kota Solo. Buangan limbah industri batik melebihi ambang batas baku mutu ditemukan di sungai Premulung dan Jenes Laweyan. Pencemaran di kedua sungai itu bahkan masuk kategori pencemaran berat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luluk Nurhayati mengatakan, pencemaran lingkungan akibat limbah industri batik semakin mengkhawatirkan. Bahkan sudah menyebabkan kondisi anak sungai Bengawan Solo tersebut tercemar logam berat.
"Sesuai kajian daya dukung dan daya tampung sungai yang dilakukan DLH, pencemaran air kedua sungai sudah melebihi ambang batas," ujar Luluk, Senin (2/10).
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa fungsi Kali Pepe di masa lampau? Pada masanya, keberadaan Kali Pepe sangat vital, terutama sebagai jalur transportasi air untuk mengirim barang dagangan.
-
Bagaimana kondisi sungai di Pekalongan? Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Mengapa air Sungai Kalipait berwarna hijau? Tingginya kadar belerang menyebabkan air yang mengalir berwarna kehijauan dan berbusa.
Dia mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan uji laboratorium kualitas air sungai di Solo. Menurutnya, paling tidak digunakan 7 komponen parameter untuk menilai kondisi air. Diantaranya mengukur kadar biological oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), kandungan logam berat, warna, bau, dan rasa, seng dan lainnya.
Menurut Luluk, perilaku warga dan masih adanya industri rumah tangga yang membuang limbah langsung ke sungai, membuat kondisi air di sekitar sungai buruk.
"Memang penyumbang terbesar pencemaran sungai adalah limbah batik serta rumah tangga," katanya.
Merujuk hasil kajian, jelas dia, Kali Pepe, Kali Anyar dan Gajahputih masuk dalam kategori klasifikasi kelas III pencemaran air sungai. Kendati tercemar limbah namun masih dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan.
Sementara dua sungai yang kondisinya tercemar logam berat, yakni Sungai Premulung dan Jenes. Air di dua sungai tersebut tidak layak untuk pengairan pertanian ataupun perikanan.
"Kandungan zat kimia yang disebabkan dari limbah batik di dua sungai itu sudah terlampau tinggi, sudah masuk kategori kelas empat. Jadi tidak layak untuk pertanian dan perikanan," jelasnya.
Penanganan pencemaran sungai dikerjakan bersama dengan daerah lain di sekitar Solo. Diantaranya Pemkot telah membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
Anggota Staf Seksi Pengendalian Pencemaran Edi Suparmanto menambahkan, keberadaan IPAL tidak mampu menampung limbah dari seluruh perajin batik.
"IPAL komunal kita terbatas, di Laweyan misalnya hanya mampu menampung sembilan pelaku usaha dari 25-an mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya.
Sedangkan di Sondakan, dari sekitar 10 UMKM hanya 6 yang limbahnya dikelola IPAL tersebut. Pemkot Solo berencana membangun IPAL komunal di Pasar Kliwon, namun sampai saat ini masih terkendala lahan. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaDampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaKali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca Selengkapnya