Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lingkungan rusak akibat tambang emas, warga Roma surati Jokowi

Lingkungan rusak akibat tambang emas, warga Roma surati Jokowi Presiden Jokowi. ©2012 Merdeka.com/sholeh

Merdeka.com - Masyarakat yang tergabung dalam Forum Adat Pulau Roma atau dikenal dengan sebutan Pulau Romang di Kabupaten Maluku Barat Daya menyurati Presiden Jokowi terkait keberadaan PT Gemala Borneo Utama (GBU) yang melakukan eksplorasi tambang emas.

"Kami sampaikan kepada Presiden RI bahwa semua masalah yang terjadi di pulau itu sangat kompleks dan adanya pelanggaran hak azasi manusia akibat masuknya PT. GBU," kata Ketua Adat se-Pulau Roma, Wilhelmus Johansz di Ambon, Jumat (22/4).

Akibatnya, sambung Wilhelmus, terjadi penurunan norma-norma adat masyarakat setempat akibat terjadinya pro dan kontra dalam kehidupan warga, pelanggaran HAM, hingga aktivitas pengeboran yang dilakukan GBU.

Menurut Wilhelmus, ada sejumlah titik bor yang menghasilkan lumpur serta gas, dan sejauh ini GBU tidak pernah membeberkan analisa secara transparan tentang masalah dampak lingkungan (Amdal) dari aktivitas pengeboran di pulau kecil yang berdekatan dengan Timor Leste itu.

"Kami sangat takut dan khawatir akan terjadi hal buruk menimpa warga, sehingga berbagai persoalan ini telah dibahas dalam musyawarah adat," tandasnya.

Rapat itu, kata dia, memutuskan untuk meminta presiden menyikapi berbagai persoalan yang terjadi secara arif dan bijaksana.

Presiden juga diharapkan mengambil langkah persuasif guna keamanan dan kenyamanan warga pulau Romang, dengan menghormati norma dan tatanan adat serta budayanya.

"Rapat dewan adat se-Pulau Roma juga memberikan sanksi adat kepada Alparis Johansz dan Librek Johansz yang telah menjual pulau kepada GBU untuk masuk melakukan eksplorasi kandungan logam mulai," beber Wilhelmus seperti dikutip dari Antara.

Wilhelmus mengungkapkan, wilayah Pulau Roma bagian barat hanya dimiliki oleh dua mata rumah di Desa Jerusu, yakni petuanan Romoda Orleta yang titiknya ada di Desa Hila dan Romoda Wyatu di Desa Oirleli.

Pertemuan adat yang dilakukan Yawan Talluta, Korneles Talluta, Simon Taluipun, dan Agus Mozes pada 1 dan 2 April 2016 di Desa Hila juga dianggap tidak sah, sebab mereka tidak diberikan hak oleh ketua dewan Adat, ketua mata rumah Romoda Wyatu serta masyarakat Pulau Roma.

"Mereka melakukan pertemuan adat ilegal dan memutuskan pembebasan lahan tanaman dan tumbuhan kepada PT. GBU sehingga tindakan mereka dianggap sebagai penipuan dan penyerobotan," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim

Presiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Meledak Warga Parung Panjang Curhat ke DPR Protes Jalan Rusak
VIDEO: Emosi Meledak Warga Parung Panjang Curhat ke DPR Protes Jalan Rusak

Ishak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal,
VIDEO: Jokowi Ultimatum Keras Perusahaan Tambang Nakal, "Hati-Hati, Saya Akan Cek!"

Jokowi juga mengingatkan para perusahaan tambang untuk memperbaiki kembali lahan usai menambang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Beda Raport Kebebasan Berpendapat Era SBY dan Jokowi selama 10 Tahun Berkuasa
Beda Raport Kebebasan Berpendapat Era SBY dan Jokowi selama 10 Tahun Berkuasa

Suarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan

Energi dan pertambangan, kata Jokowi, menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan
Jokowi Minta Pengusaha Tambang Peduli Lingkungan

Jokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.

Baca Selengkapnya
Curhat Megawati Sering Batuk karena Polusi Udara di Jakarta
Curhat Megawati Sering Batuk karena Polusi Udara di Jakarta

Polusi udara di Jakarta menyebabkan dirinya sering mengalami batuk-batuk.

Baca Selengkapnya