Lion Air akan pecat karyawan terlibat sindikat pencurian bagasi
Merdeka.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar sindikat pencurian bagasi pesawat dilakukan pegawai maskapai Lion Air. Aksi pencurian dilakukan dengan sistematis, bahkan melibatkan petugas keamanan maskapai swasta itu.
Humas Lion Air Andy Saladin mengaku belum mengetahui secara detail jumlah karyawannya yang diduga terlibat dalam sindikat pencurian bagasi pesawat. Namun pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Jika ada laporan kehilangan barang maka akan kami tindak lanjuti yang bekerja sama dengan petugas keamanan terkait, dalam hal ini kepolisian dari polres bandara. Apabila ada yang tertangkap, maka akan ditindaklanjuti dari maskapai," kata Andy saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/1).
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana cara Hacker menyerang sistem GPS pesawat? Data korup ini berhasil merusak sistem navigasi inersial (INS) cadangan pada pesawat-pesawat tersebut.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
Andy menegaskan, jika ada karyawannya yang terbukti terlibat kasus ini, sudah dipastikan sanksi yang diberikan adalah pemecatan. "Sekarang kami belum dapat datanya. Kami sudah dengar ada orang Lion Air yang terlibat. Kalau terbukti sanksinya akan kami keluarkan," imbuhnya.
Untuk diketahui, terbongkarnya sindikat pencurian bagasi pesawat berawal dari kejadian pada 16 November 2015 lalu. Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta mendapat laporan secara diam-diam mulai mengintai. Namun, pada Sabtu (2/1) malam, petugas akhirnya berhasil menyaksikan langsung mata rantai sindikat pencurian.
Aksi pencurian itu terekam kamera pemantau (CCTV) dipasang oleh pengelola bandara, PT Angkasa Pura II. Empat tersangka dibekuk masing-masing berinisial A, A, M, dan S. Namun, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Roycke Harry Langie, meminta bersabar karena pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Roycke, Minggu (3/1). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kronologi penangkapan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaHendry melakukan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah antara PT Timah Tbk. dan PT TIN.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaHendry Lie, pendiri maskapai Sriwijaya Air ditangkap Kejaksaan Agung di Bandara Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca Selengkapnya