Lion Air batal terbang, ratusan penumpang antre refund di loket

Merdeka.com - Buntut penutupan Bandara Juanda Surabaya, Maskapai penerbangan Lion Air meminta maaf kepada seluruh penumpang jurusan Jakarta-Surabaya atas pembatalan penerbangan hari ini. Hal itu disampaikan secara umum di depan Customer Service Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis Otoritas Lion Air dalam pengumuman yang dipasang di depan tempat pengembalian tiket di Terminal 1 A Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/7).

Sementara itu, staff Departemen Service Lion Air Rangga DI menerangkan, jadwal penerbangan Lion Air sampai pukul 21.00 WIB, sudah ditutup secara resmi untuk pesawat JT 582, JT 588, dan JT 696. Ada pun penerbangan untuk pukul 23.40 WIB, belum dipastikan keberangkatannya.

"Belum ada info pastinya. Kalau pun cancel solusinya refund atau reschedule," ujar dia.

Pantauan merdeka.com, ratusan penumpang jurusan Jakarta-Surabaya mengantre di depan loket maskapai Lion Air mengurus pengembalian uang tiket sejak siang tadi. Salah seorang penumpang, Fadli (28) yang jadwal penerbangannya pada Pkl 23.40 WIB, mengaku masih berharap adanya penerbangan malam ini. Kata dia, jika batal ia akan menggunakan bus.

"Saya sudah cek, Mas. Kalau batal saya pakai bus aja," tandas Fadli.

Sementara itu, Otoritas Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan pembatalan penerbangan jurusan Jakarta-Surabaya hari ini. Salah seorang staff yang tak disebutkan namanya mengaku pembatalan tersebut berlaku bagi lima maskapai yakni, Lion Air, Citylink, Batik Air, Garuda dan Air Asia. Pembatalan pertama terjadi pukul 11.30 WIB, untuk maskapi Batik Air.

"Ada 16 penebangan yang dibatalkan hari ini. Yang pertama Batik Air pada pukul 11.30 WIB, Garuda 12.30 WIB, Lion Air 13.37 WIB dan Citylink 13.40 WIB," terang dia di Bandara Soekarno Hatta.

Sekalipun demikian, kata dia, jadwal pembrangkatan pukul 23.40 WIB, hingga kini belum dapat dipastikan. "Info yang saya terima pukul 23.40 WIB dibuka, tapi itu juga belum pasti," pungkas dia.