Lion Air delay parah, DPR minta Menteri Jonan audit seluruh maskapai
Merdeka.com - Ketua Komisi V DPR Ferry Djemi Francis mendesak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk mengaudit seluruh maskapai yang ada di Tanah Air. Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar kejadian delay maskapai Lion Air tak terulang di kemudian hari.
"Langkah ke depannya kami meminta Menteri Perhubungan untuk melakukan audit kemampuan seluruh maskapai. Kami mau betul-betul bahwa maskapai itu siap agar tidak terjadi seperti ini. Untuk itu perlunya dilakukan audit," kata Ferry saat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2).
Selain mendesak agar seluruh maskapai diaudit, Politikus Gerindra itu juga meminta kepada Ignasius untuk menelusuri penyebab delaynya Lion Air. Sebab, kejadian ini menjadi yang terbesar yang dilakukan oleh maskapai milik anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa jenis pemeriksaan yang dilakukan Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
"Walaupun Lion Air sudah sering delay, namun bisa dibilang kejadian kali ini delay yang paling lama. Kami minta Menhub atasi masalah ini. Kalau memang Lion Air tidak ada cadangan pesawat, kami minta Kemenhub koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut pihaknya belum bisa memanggil Lion Air untuk diminta pertanggungjawabannya atas kejadian yang membuat para penumpang naik pitam itu. Dikarenakan DPR sedang menjalani masa reses.
"Ini kan lagi reses. Tapi kami minta semua anggota yang sedang menjalani masa reses untuk meninjau seluruh bandara di dapilnya," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai pengingat pada fase keberangkatan jemaah haji dari Tanah Air, baik maskapai Saudi Airlines maupun Garuda Indonesia pernah beberapa kali terlambat.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca SelengkapnyaKapolri Siapkan Strategi Cegah Terulangnya Macet Total di Bandara Bali
Baca SelengkapnyaGus Yaqut ini enggan berspekulasi isu soal terkait keterlambatan penerbangan Garuda.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca Selengkapnya