Lion Air JT610 sempat bermasalah di Bali, Polri bentuk tim investigasi
Merdeka.com - Polri membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin lalu. Investigasi yang dilakukan timsus tersebut lebih fokus pada aspek non-teknis.
"Bareskrim Polri telah membentuk timsus untuk melakukan penyelidikan yang akan fokus pada non-teknis penerbangan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (1/11).
Sementara investigasi terkait teknis penerbangan tetap dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Penyelidikan yang dilakukan kepolisian dimulai sejak pesawat tersebut terbang dari Denpasar-Jakarta hingga mengalami kecelakaan saat perjalanan Jakarta-Pangkalpinang.
Sebab diperoleh informasi bahwa pesawat Lion Air dengan kode registrasi PK-LPQ itu sempat bermasalah saat terbang dari Denpasar.
"Tim sudah bekerja untuk melakukan investigasi rekam medik pilot, profile dan rekam medik teknisi lapangan dan latar belakang para pihak," kata Dedi.
Bukan itu saja, penyelidikan juga dilakukan terkait kemungkinan adanya sabotase dari kelompok tertentu. "Juga menginvestigasi apakah ada dugaan semisal kemungkinan sabotase dari kelompok teror," ucap Dedi menjelaskan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan mendalami urgensi panggilan pemeriksaan terhadap para pendiri Sriwijaya Air, perihal tersangka Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan akan mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaJampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah diduga dibuntuti anggota Densus 88 Antiteror Polri
Baca Selengkapnya