Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LIPI Minta Pemerintah Libatkan RT/RW Perbarui Data Penerima Bansos

LIPI Minta Pemerintah Libatkan RT/RW Perbarui Data Penerima Bansos Warga Lansia Terima KLJ. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Polemik data penerima Bantuan Sosial (Bansos) tak pernah kunjung usai. Bahkan di DKI Jakarta sekalipun, data penerima Bansos masih semrawut, hingga penyaluran bantuan untuk warga terdampak Covid-19 dihentikan sementara.

Pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Carunia Mulya Hamid Firdausy meminta, pemerintah menggunakan data terbaru yang telah diberikan atau dilaporkan oleh RT/RW setempat. Dengan begitu, penyaluran bansos efektif dan tepat sasaran.

"Mestinya kita itu menyerahkan kepala desa atau lurah, kan mereka itu yang punya data, tahu siapa mau mengerjakan apa. Jadi itu kondisinya bagaimana, jadi jangan pakai data di luar dari mereka dan dinamika dari desa atau kampung itu mereka yang tahu. Jadi serahkan kepada RT, RW atau ke lurah. Kaya gitu menurut saya," kata Carunia saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/4).

Dia ingin, segera adanya perubahan data secara cepat dalam membagikan bansos untuk masyarakat terdampak corona. Jika tidak, itu akan memperburuk keadaan masyarakat.

"Diubah (sistem atau data), apalagi ini kan kegiatan yang harus cepat dan satu ini tak boleh kaya terlalu juga ketat. Dinamika orang berubah, yang tadinya hampir miskin sekarang jadi miskin, yang miskin jadi tambah miskin. Jadi dinamika itu yang mestinya sudah diubah, ukurannya juga sudah harus diubah. Nah itu yang tahu itu para Kelurahan, RT, RW," ujarnya.

Tambah Bansos Lagi

Tak hanya mengubah data atau sistem saja, ia ingin agar pemerintah menambah lagi bansos untuk masyarakat. Hal itu agar masyarakat yang sudah terdata oleh pihak RT, RW atau Lurah yang semula tidak dapat agar dapat menerimanya.

"Enggak (ditarik), jadi ditambah (bansos). Menurut saya harus ditambah, dari data yang sudah ada ya artinya terutama. Ya ini kan yang repotnya itu takut ada duplikasi kan, ada dua orang yang sama atau ada nama tapi orangnya sudah meninggal atau pindah tempat. Jadi kan pasti ada kelebihan atau ada orang yang masuk, nah orang yang enggak kebagian ini kan orang yang enggak masuk, jadi artinya tidak terdaftar," ungkapnya.

Ia menegaskan, untuk bansos pada bulan berikutnya sudah tidak lagi menggunakan data yang lama. Melainkan menggunakan data terbaru dan juga ditambahkannya bansos.

"Iya, jadi intinya harus dapat semua. Jadi artinya bukan lagi pakai ukuran yang biasa dipakai untuk itu sudah enggak, untuk sementara ini sudah keadaan darurat. Tapi bukan berarti ada orang kaya dikasih, bukan. Itu kan yang hanya tahu itu Pak Lurahnya termasuk RT/RW," tegasnya.

Ia juga ingin harus adanya ketegasan dari pihak Kelurahan yang menerima bansos untuk warganya dari pemerintah, tapi tak sesuai dengan data yang telah diberikan oleh RT dan RW.

"Iya (tegas) orang kantongnya dia, kalau enggak tolak, kasarnya begitu. Orang kampungnya dia, desanya dia, dia harus tunduk sama aturan desa. Misalnya ini orang begini-begini, kalau enggak bisa dibunuh itu kepala desa atau RTnya. Kalau dia ikutin data yang dikasih yang bukan datanya dia, karena dianggap pilih kasih," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos
Jelang Pilkada Jakarta, Pemprov DKI Tunda Penyaluran Bansos

Teguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini

Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini

Baca Selengkapnya
Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap Dua Terlambat
Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap Dua Terlambat

Disdik DKI Jakarta saat ini pihaknya sedang dalam proses memastikan kesesuaian data penerima bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
Sampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur
Sampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur

Ketua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan 1,1 Juta Orang Tak Layak Terima Bansos
Pemprov DKI Temukan 1,1 Juta Orang Tak Layak Terima Bansos

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral

Pemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?

Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?

Baca Selengkapnya
Bansos Kemensos 2024: Daftar Bantuan, Kriteria, dan Besaran yang Harus Anda Ketahui
Bansos Kemensos 2024: Daftar Bantuan, Kriteria, dan Besaran yang Harus Anda Ketahui

Daftar lengkap Bansos Kemensos Desember 2024, cara mengecek status penerima, dan kriteria kelayakan penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Mendagri Bakal Setop Sementara Bansos sampai Pilkada 2024 Selesai, Edaran Segera Disebar
Mendagri Bakal Setop Sementara Bansos sampai Pilkada 2024 Selesai, Edaran Segera Disebar

Mendagri Tito Karnavian setuju atas usulan penyaluran bantuan sosial dihentikan sementara waktu menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 hingga selesai.

Baca Selengkapnya
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Resmi Setop Distribusi Bansos hingga Pilkada Rampung, Daerah Alami Bencana Masih Bisa Menyalurkan
Kemendagri Resmi Setop Distribusi Bansos hingga Pilkada Rampung, Daerah Alami Bencana Masih Bisa Menyalurkan

Wamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan aturan tersebut dikecualikan kepada daerah yang mengalami bencana seperti NTT.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya