Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LIPI Sebut NU Paling Keras Tolak Intoleransi, HTI Hingga Reuni Aksi 212

LIPI Sebut NU Paling Keras Tolak Intoleransi, HTI Hingga Reuni Aksi 212 Diskusi Politik Identitas. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir memberikan analisanya mengenai isu radikalisme dan intoleransi yang mengemuka di tahun politik. Dari pengamatan LIPI lewat jejak media daring dan sosial, Nahdlatul Ulama (NU) menjadi kelompok yang paling keras menolak intoleransi tumbuh di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertema Quo Vadis Demokrasi: Mekanika Elektoral dalam Arus Politik Identitas di markas Para Syndicate, Jl Wijaya Timur 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).

"NU penolak (intoleransi)," kata Mudzakkir.

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, dari jejak media juga diketahui bahwa NU sangat keras terhadap organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dibubarkan pemerintah maupun soal isu reuni akbar 212.

"Lebih keras dari kelompok kelompok yang lain karena ini dianggap bagian dari politik bukan agama. Dan ini bisa direkam lewat jejak digital, dan kami punya software untuk (menganalisa) dan NU memang cukup (kuat menolak intoleransi) terutama PBNU," tegasnya.

Penolakan NU terhadap isu intoleransi jelas terlihat dari rekam jejak digital. Baik media online maupun media sosial. Ini pun memunculkan analisa, jika berbicara konservatisme politik di Indonesia, berasal dari sebuah fanatisme keagamaan. Tapi resep penyembuhan intoleransinya juga dari keagamaan.

"Jadi penolakan terhadap penolakan intoleransi politik muncul dari agama," ucap dia.

Diskusi juga dihadiri Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo, Pengamat Politik asal President University Mohamad AS Hikam dan Budayawan sekaligus intelektual Islam Mohammad Sobary.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya

BNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme

Kominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya