Lippo Cikarang bikin saluran ilegal, tol Cikampek banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi, mengakibatkan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta di kilometer 34, Cibatu, Cikarang Selatan, kembali kebanjiran, Kamis (14/4) malam. Hal serupa juga pernah terjadi pada pertengahan Februari lalu.
Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan, banjir di titik tersebut terjadi mulai pukul 17.40 hingga pukul 19.00 WIB, ketinggian air menuju gerbang tol Cibatu mencapai 20 sentimeter.
"Bahu jalan luar tergenang 15 sentimeter, sedangkan lajur satu tergenang hingga lima meter," kata Iwan kepada merdeka.com, Kamis (14/4).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
Iwan mengatakan, penyebab banjir karena adanya saluran air ilegal yang dibuat oleh Lippo Cikarang yang mengembangkan kawasan super blok 'Orange County'. Saluran tersebut mengarah ke jalan tol. Adapun, tanggul tidak berfungsi sebagai penahan air.
"Tanggul yang dibangun oleh kawasan Orange County hanya sebagai asesoris dan tidak memiliki fungsi penahan limpasan air. Lippo mengakui bahwa mereka membuat saluran tersebut, dan sekarang sedang melakukan penutupan sampai selesai malam ini," kata Iwan.
Iwan mengatakan, akibat banjir tersebut sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas dari arah Bandung menuju ke Jakarta. Kepadatan terjadi karena kendaraan memelankan lajunya akibat banjir tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPA liar itu sangat merugikan masyarakat. Polusi yang disebabkan menimbulkan penyakit jantung atau ISPA hingga kematian bayi di usia dini.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaTerbaru atap di Stasiun Cawang mengalami kebocoran usai diguyur hujan pada Sabtu (4/11) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.
Baca SelengkapnyaKAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaAtap Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengalami kebocoran.
Baca SelengkapnyaIqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca Selengkapnya