Liput kelompok bersenjata di Papua, 2 wartawan Prancis diamankan
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Papua saat ini masih terus memeriksa Thomas Charles Dandois dan Louise Marie Valentine Bourrat yang ditangkap di Wamena, Rabu (6/8).
Kedua wartawan asal Perancis itu bekerja di Arte TV Perancis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo mengaku, penyidik sampai sekarang masih memeriksa keduanya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
"Pemeriksaan masih terus berlangsung di Polda Papua di Jayapura," kata Kombes Pudjo di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/8).
Informasi yang berhasil dihimpun mengungkapkan, Thomas ditangkap karena selama di Wamena kedua terus berupaya melakukan pendekatan ke kelompok bersenjata untuk meliput aksi penembakan yang saat ini gencar mereka lakukan.
Kedua warga negara asing (WNA) itu dilaporkan masuk ke Papua sekitar dua minggu dengan menggunakan visa turis. Sementara itu Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon ketika dihubungi Antara secara terpisah mengaku keberadaan kedua tersangka belum berada di kantor Imigrasi Jayapura.
"Mereka masih berada di Polda," ujar Gardu Tampubolon.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKKB yang berhasil dilumpuhkan adalah kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaSalah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaSeorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca Selengkapnya