Listrik Pulau Sabira terbatas, tidak kuat nyalakan komputer
Merdeka.com - Kehidupan di Pulau Sabira memang jauh dari perkotaan, itu sebabnya tidak mengherankan bila susahnya sinyal dan tidak adanya aliran listrik PLN di Pulau berjuluk Penjaga Utara tersebut.
Mengenai minimnya listrik, penduduk di Pulau Sabira hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diperuntukkan silih berganti saat matahari terbit dan terbenam.
Salah seorang warga Pulau Sabira, Acok Ramli (47) mengatakan, penduduk Pulau Sabira sejak tahu 1990-an memang sudah bisa menikmati listrik dengan bantuan dari berbagai pihak. Sebelumnya Pulau Sabira bagaikan hutan tidak mempunyai penerangan dan minimnya jumlah penduduk.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana listrik di Sumber Kapong dihasilkan? Berbekal pengetahuannya tentang manfaat air sebagai penghantar energi, ia kemudian membuat kincir air di sungai kecil dekat permukiman.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa sumber energi utama untuk listrik di Pulau Miang? Bahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Alhamdulillah sudah ada listrik, kalau pagi dan siang hari listrik memakai PLTS, sedangkan kalau malam hari pakai PLTD. Tapi kalau musim hujan kacau listrik di sini bahkan sering mati," ujar Acok kepada wartawan di lokasi, Jumat (19/9).
Selain itu, Ucok mengungkapkan, dari segi pembayaran penduduk Pulau Sabira menyetorkannya kepada ketua RW. Ada membayar per hari ada pula yang membayar per bulan.
"Penduduk di sini bayar sehari Rp 1000 sampai Rp 1500 per hari, ada pula yang bayar Perbulan Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Nanti yang kumpulin bu RW dan langsung menyetor kepada petugas yang memberikan PLTS dan PLTD," tandasnya.
Minimnya listrik di Pulau Sabira ternyata juga berimbas kepada terganggunya fasilitas sekolah SD dan SMP Sekolah Satu Atap 02 Pulau Sabira.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Kepulauan Seribu, Yanto Siregar mengatakan, tak adanya fasilitas laboratorium komputer tidak terlepas dari minimnya pasokan listrik di Pulau tersebut.
"PLTD dan PLTS tidak mampu menopang beban listrik untuk penggunaan komputer, kalau dipaksakan listrik di sana akan turun. Lain hal kalau pasokan listrik di sana sudah menggunakan PLN (Perusahaan Listrik Negara)," tandasnya.
"Jadi, saya tekankan tidak ada pembeda sarana dan prasarana di sekolah yang di pulau dengan di darat, semuanya sama. Hanya kami melihat dari asas manfaatnya, bahwa keberadaan laboratorium komputer belum bisa diterapkan di sana karena masalah pasokan listrik," pungkas Yanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.
Baca SelengkapnyaBeroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca Selengkapnya