LIVE UPDATE: TEROR BOM DI SURABAYA
Merdeka.com - Serangkaian bom bunuh diri menyerang tiga gereja di Surabaya. Bom rakitan juga meledak di Sidoarjo dan Mapolres Surabaya. Ikuti terus update lengkapnya di merdeka.com.
Selasa (15/5) pukul 18.00 WIB
Baku tembak terjadi antara anggota Densus 88 dengan kelompok teroris di Jalan Sikatan, Tandes, Surabaya. Ini masih pengembangan dari rentetan aksi teror di beberapa titik.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Selasa (15/5) pukul 14.00 WIB
4 terduga teroris ditangkap di Malang, Pasuruan dan Surabaya. Penangkapan keempatnya diduga terkait serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Total 13 terduga teroris ditangkap hidup dan 4 dalam kondisi tewas dari penindakan dilakukan sejak kemarin hingga hari ini.
Selasa (15/5) pukul 10.00 WIB
Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah keluarga yang melakukan serangan bom di Mapolrestabes Surabaya. Penggeledahan dilakukan di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya.
Diduga lebih dari 10 bom rakitan berhasil diamankan. Bom masih dalam kondisi terbagi menjadi beberapa bagian.
Selasa (15/5) pukul 06.00 WIB
Polisi menemukan Kartu Keluarga (KK) pelaku bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya. Pengeboman ini diketahui dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari kepala keluarga Tri Murtiono (50) yang mengajak istri dan tiga orang anaknya.
Dalam kartu keluarga juga tertulis nama istri dari Tri Murtiono, yaitu Tri Ernawati (43). Kartu keluarga menulis Tri merupakan seorang ibu rumah tangga. Kartu keluarga juga tercantum ada tiga nama lainnya yaitu ketiga anak dari pasangan suami istri tersebut.
Senin (14/5) pukul 22.00 WIB
Jenazah Puji Kuswati, pelaku bom bunuh diri yang melibatkan dua anaknya di Gereja Surabaya tidak diinginkan pihak keluarga. Puji merupakan anak ketiga dari pasangan keluarga Kusni dan Minarti Infiah yang tinggal di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Rusiyono, perwakilan keluarga Puji mengatakan, hingga saat ini kondisi orangtua pelaku masih syok mengetahui kabar anaknya merupakan pelaku terorisme, apalagi melibatkan keempat anaknya.
Senin (14/5) pukul 18.30 WIB
Polisi mendatangi rumah di Jalan Kapi Sraba IV Kabupaten Malang. Polisi melakukan penggeledahan dan penggerebekan di lokasi tersebut.
Senin (14/5) pukul 17.30 WIB
Polri telah melakukan penindakan terhadap 13 orang terkait aksi teror bom di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, empat orang ditembak mati dan sembilan orang lainnya ditangkap dalam kondisi hidup.
Senin (14/5) pukul 16.00 WIB
Lima personel berpakaian lengkap satu persatu mulai memasuki Blok B rusunawa yang berada di antara Blok A dan C. Proses evakuasi dijaga ketat personel Kepolisian yang dibantu TNI untuk mensterilkan lokasi yang terpasang pembatas garis polisi.
Senin (14/5) pukul 14.00 WIB
Polisi menyebut Densus 88 menembak mati dua terduga teroris usai serangkaian aksi bom bunuh diri.
Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah menangkap beberapa orang.
13.00 WIB
Polisi merilis, ada 21 masyarakat dan 13 pelaku yang menjadi korban tewas dalam rentetan peristiwa peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
12.30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek rumah seorang terduga teroris di Perum Puri Maharani Blok A4, Nomor 11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5).
Tito mengatakan ada lima terduga teroris yang ditangkap. Satu ditembak mati bernama Budi Satrio. Tito menjelaskan Budi Satrio merupakan tokoh nomor dua di JAD Surabaya.
10.00-11 WIB
Polisi mengamankan tiga orang mencurigakan yang beredar di kawasan Mapolrestabes Surabaya.
Orang pertama diamankan di Jalan Rajawali dekat pertigaan. Orang tersebut berciri makai topi dan pakaian kaos dan celana serba hitam. Kemudian, polisi juga mengamankan orang mencurigakan kedua di Jalan Karet. Orang ini berciri menggunakan jaket abu-abu dan berkulit hitam. Orang ketiga juga diamankan tanpa diketahui cirinya oleh media dan telah dibawa masuk ke Polres.
08.50 WIB
Bom meledak di pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Pelaku seorang pria membonceng wanita dengan sepeda motor. Ketika sedang dilakukan pemeriksaan tiba-tiba bom itu meledak.
Bom pagi ini di Polrestabes Surabaya yang keempat kalinya di Jawa Timur. Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Selanjutnya bom kembali terjadi di Sidoarjo tepatnya, di Rusunawa Wonocolo malam harinya.
Senin (14/5) sekitar 04.00-07.00 WIB
Tim Destasemen Khusus 88 Antiteror bergerak cepat menangkap sejumlah terduga teroris di Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5). Kali ini, empat terduga teroris yang menempati sebuah rumah di Dusun Jedong RT 1, RW 2 Kelurahan Urangagung, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, diamankan.
Minggu (13/5) pukul 21.05 WIB
Bom rakitan meledak di Rusun Wonocolo lantai 5 blok B3. Korban tewas tiga orang. Pelaku adalah ayah dan ibu, seorang anak tewas. Sementara tiga anak lainnya masih dirawat di RS.
Minggu (13/5) pukul 16.30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers. Dia mengungkap pelaku teror di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga. Pelaku teror yang sudah melengkapi diri dengan bom disebar ke tiga lokasi yang sudah mereka tentukan.
14.40 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan kabar terbaru terkait korban peristiwa bom gereja di Surabaya. Dia mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah. Korban tewas menjadi 11 orang sementara 41 orang luka-luka.
14.30 WIB
Presiden Joko Widodo tiba di Surabaya untuk mengunjungi korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu.
13.40 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Gereja Santa Maria, Surabaya. Gereja tersebut merupakan satu dari tiga gereja yang diserang kelompok teroris, pagi tadi. Selain Kapolri, Wali Kota Tri Rismaharini tampak sudah tiba di lokasi.
10.30-11.00 WIB
Polda Jatim memperbarui informasi bahwa korban meninggal dunia dari peristiwa ledakan bom di Surabaya ini telah mencapai 8 orang. Sementara korban luka telah mencapai 38 orang.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Benny Pramono mengkonfirmasi, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegeroro membawa 2 balita. Seorang ibu bercadar itu menggandeng dua orang balita. Ketiganya tewas seketika.
10.20 WIB
Tim Gegana yang melakukan penyisiran menemukan sebuah bom yang belum meledak dalam sebuah mobil di Gereja Pantekosta. Mereka kemudian melumpuhkan bom itu dengan cara meledakannya.
10.00 WIB
Polisi merilis data awal korban tewas rangkaian bom di gereja Surabaya berjumlah empat orang. Sementara korban luka 33 orang. Para korban sudah dibawa ke RSUD dr Sutomo.
09.00 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut dua polisi yang berjaga di Gereja Santa Maria Tak Bercela ikut menjadi korban. Data awal yang diterimanya, serangan di gereja tersebut membuat dua orang tewas sementara belasan lain luka.
bom surabaya ©2018 AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO
08.00 WIB
Foto dan video bom di Surabaya beredar viral di masyarakat seluruh Indonesia. Polda Jatim mengkonfirmasi serangan bom terjadi di tiga tempat. Polisi telah bergerak ke titik-titik serangan.
07.53 WIB
Serangan bom ketiga terjadi di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
Saksi mata menuturkan ledakan terjadi dari tempat parkir kendaraan. Diduga serangan bom mobil. Api langsung membumbung tinggi di lokasi kejadian.
Minggu (13/5) pukul 07.15 WIB
Serangan bom kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Raya Diponegoro, Surabaya.
Sejumlah saksi sempat melihat wanita bercadar membawa dua anak balita memasuki halaman gereja. Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.
Minggu (13/5) Pukul 06.30-07.00 WIB
Serangan bom pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat 2 orang sedang berboncengan menaiki sepeda motor menuju gereja. Satu pelaku yang dibonceng terlihat membawa ransel yang diduga berisi bom.
Sejumlah saksi menyebut serangan terjadi saat pergantian jemaat misa. Ledakan keras terdengar hingga radius 100 meter.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat yang terjadi pada Selasa (2/1) malam itu menghanguskan 15 rumah di Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca Selengkapnya